Keadaan darurat telah diumumkan di Belgorod, wilayah perbatasan dengan Rusia, menyusul serangan pasukan Ukraina.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan situasinya “sangat sulit” karena penembakan setiap hari di daerah tersebut.
“Rumah-rumah hancur, warga sipil tewas dan terluka,” katanya.
Ini mengikuti Ukraina Serangan perbatasan yang mengejutkan Di wilayah Kursk Rusia pekan lalu, evakuasi massal menyebabkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan keadaan darurat di sana.
Dalam sebuah video di Telegram, Gubernur Gladkov mengatakan dia akan meminta pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat “di tingkat federal.”
Dia mengatakan drone Ukraina menyerang kota Shebekino dan desa Ustinka. Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh 117 drone dalam semalam, terutama menargetkan empat wilayah: Kursk, Voronezh, Belgorod dan Nizhny Novgorod.
Serangan mendadak Kursk yang dilakukan Ukraina adalah serangan terdalam ke Rusia sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh pada tahun 2022.
Pada hari Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukannya telah maju lebih jauh ke Rusia, dan Panglima Angkatan Darat Oleksandr Sirsky mengklaim Kyiv memiliki “kendali atas 40 kilometer persegi” dengan 74 pemukiman.
Namun seberapa banyak wilayah Rusia yang telah direbut masih belum jelas, dan klaim Sirsky sebelumnya bahwa 1.000 km persegi wilayah tersebut berada di bawah kendali Ukraina masih diragukan.
Ukraina mengatakan pihaknya akan mempertahankan wilayah Rusia yang direbutnya dan akan menghentikan serangan jika Moskow menerima “perdamaian yang adil”.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Kyiv Hiorhi Taikhi mengatakan Kyiv tidak tertarik untuk “mencaplok” wilayah Rusia.
“Semakin cepat Rusia setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil… semakin cepat serangan Pasukan Pertahanan Ukraina di Rusia akan berhenti,” katanya kepada wartawan.
Presiden Putin mengatakan pada hari Senin bahwa Ukraina telah menolak usulan Rusia untuk kembali ke rencana penyelesaian damai.
“Tampaknya musuh, dengan bantuan negara-negara Barat, melaksanakan keinginan mereka, dan Barat memerangi kita dengan tangan Ukraina,” katanya.
Rusia sejauh ini berjuang untuk menghentikan kemajuan Ukraina, dengan sekitar 200.000 warga Rusia meninggalkan rumah mereka di beberapa bagian wilayah Kursk.
Moskow bersikeras pada hari Selasa bahwa upaya Ukraina untuk mendorong lebih dalam telah gagal, namun hal ini telah terbukti salah sebelumnya.
Presiden AS Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan itu “menciptakan dilema nyata bagi Putin”.