Menimbulkan kekhawatiran atas lima skema ‘jaminan’ pemerintah Karnataka yang memberikan manfaat bagi masyarakat kaya, Menteri Pekerjaan Umum Satish Jarkiholi pada hari Rabu menyarankan untuk merevisi pedoman skema kesejahteraan agar mereka tidak dapat memanfaatkan manfaat tersebut. Menurut menteri, langkah ini akan mengurangi pengeluaran pemerintah untuk skema ini sekitar Rs. 10.000 crores dapat dikurangi.
Dalam anggaran yang disajikan untuk tahun keuangan 2024-25 pada bulan Februari tahun ini, lima skema jaminan utama pemerintah yang dipimpin Kongres telah dialokasikan total Rs. 52.009 crore.
Berbicara kepada wartawan di Bengaluru, Jarkiholi mengatakan diskusi akan segera diadakan untuk merevisi pedoman tersebut. “Tujuan utama kami (dengan skema jaminan) adalah agar masyarakat miskin mendapat manfaat darinya,” katanya, seraya menambahkan bahwa Kongres telah memberi tahu para pemimpin nasional tentang “apa yang dibicarakan semua orang” mengenai skema tersebut.
Lima jaminan – Shakti (gratis bus untuk perempuan), Griha Lakshmi (Rs 2.000 per bulan untuk kepala keluarga bagi perempuan), Griha Jyoti (gratis listrik hingga 200 unit), Anna Bhagya (gratis lima kg beras per bulan untuk setiap anggota) keluarga) dan Yuva Nidhi ( Tunjangan Pengangguran bagi Lulusan dan Pemegang Ijazah).
Menteri mengatakan bahwa pegawai pemerintah juga telah mengikuti skema ini. Jarkiholi, yang dianggap dekat dengan Ketua Menteri Siddaramaiah, mengatakan mereka berpendapat tidak akan mendapat manfaat dari skema kesejahteraan tersebut.
Jarkiholi mengatakan mengapa pemerintah melakukan amandemen terhadap pedoman penjaminan, ukuran dan dampak skema penjaminan tidak jelas ketika Kongres mengumumkannya. “Bahkan di masa lalu, skema yang diumumkan oleh berbagai pemerintah telah diubah. Ini adalah hal yang lumrah,” katanya. Tidak ada keputusan mengenai revisi pedoman yang akan diambil segera. Dia mengatakan kabinet akan mengambil keputusan mengenai hal ini.
Diskusi ini berlangsung pada saat pemerintah negara bagian berencana melakukan penyesuaian Skema jaminan Untuk mengurangi beban keuangan negara. Hampir seperenam anggaran yang disumbangkan Siddaramaiah diperuntukkan untuk membiayai lima skema.
Sementara itu, Menteri Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Lingkungan Hidup Ishwar Khandre mengatakan tidak akan ada perubahan pada skema penjaminan dan akan terus berlanjut seperti sekarang.
Lebih dari satu crore keluarga telah keluar dari garis kemiskinan. Ia mengatakan bahwa skema penjaminan membantu mengentaskan kemiskinan di negara tersebut, meningkatkan daya beli masyarakat dan perekonomian negara meningkat berkat skema ini. Ia mengatakan Ketua Menteri Siddaramaiah telah meyakinkan bahwa skema ini akan terus berlanjut.