Departemen Keuangan Karnataka telah mengeluarkan perintah yang meminta semua departemen pemerintah negara bagian, departemen sektor publik, dewan, perusahaan, badan lokal, universitas dan lembaga lainnya untuk menutup semua rekening di Bank Negara India (SBI), Bank Nasional Punjab (PNB).

Pemerintah telah menetapkan batas waktu 20 September bagi semua departemen untuk mematuhi perintah ini, menurut surat edaran yang dikeluarkan pada hari Senin oleh sekretaris departemen PC Zafar.

Menurut pemerintah, keputusan itu diambil setelah adanya dua transaksi penipuan yang terdaftar di bank-bank tersebut. Yang pertama terkait dengan PNB cabang Rajajinagar, dimana Badan Pengembangan Kawasan Industri Karnataka pada tanggal 14 September 2011, membayar Rs. Deposito tetap 25 crore diluncurkan. Namun setelah deposit habis, PNB hanya membayar Rs. Diduga hanya 13 crores yang dibebaskan. Surat edaran tersebut menyatakan bahwa pengadilan telah menyidangkan kasus tersebut selama 10 tahun terakhir meskipun telah melakukan pertemuan dan konsultasi berulang kali dengan pejabat bank namun tidak membuahkan hasil.

Kasus lainnya terkait deposito di State Bank of Mysore yang bergabung dengan SBI pada tahun 2017. Dewan Pengendalian Polusi Negara Bagian Karnataka Cabang Jalan Bank Avenue Rs. Deposit tetap 10 crores. Pemerintah mengatakan jumlah tersebut disesuaikan dengan pinjaman yang diambil perusahaan swasta dengan menggunakan dokumen palsu. Upaya pengembalian jumlah tersebut konon bernasib sama dengan simpanan tetap di PNB.

Poin-poin ini menarik keberatan keras dalam laporan Pengawas Keuangan dan Auditor Jenderal India. Surat edaran tersebut menyatakan bahwa Komite Akuntan Publik mengadakan beberapa pertemuan mengenai masalah ini dan merekomendasikan pihak berwenang untuk menghentikan transaksi dengan bank-bank tersebut.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link