Dalam pidatonya dari benteng Benteng Merah pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-78, Perdana Menteri Narendra Modi memaparkan peta jalan untuk mencapai tujuan ‘Vikshit Bharat 2047’ mulai dari cara dan sarana hingga reformasi yang dilakukan oleh pemerintah NDA. . bagi negara di tahun-tahun mendatang.
Dia mengatakan pemerintahnya telah bekerja keras untuk mematahkan pola pikir hidup status quo dengan menerapkan reformasi besar-besaran yang bertujuan mengubah kehidupan kelas menengah dan masyarakat miskin. Perdana Menteri Modi menyatakan bahwa pemerintahannya berkomitmen terhadap reformasi dan cetak biru pertumbuhan bukan karena paksaan politik, melainkan dedikasi terhadap negara terlebih dahulu.
Hal-hal inilah yang disampaikan Perdana Menteri dalam pidatonya.
📌 Perdana Menteri Modi menghormati mereka yang menyerahkan nyawanya demi kebebasan negara. Mengakui betapa besarnya warisan yang ditinggalkan oleh para pejuang kemerdekaan India, ia berkata, “Bangsa ini berhutang budi kepada mereka”.
📌 Perdana Menteri juga meluangkan waktu untuk mengatasi serentetan bencana alam yang terjadi baru-baru ini di berbagai wilayah di negaranya. “Banyak orang kehilangan keluarga dan orang yang mereka cintai akibat bencana ini. Hari ini, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada semua korban dan meyakinkan mereka bahwa kami akan mendampingi mereka di masa sulit ini,” katanya.
📌 Dengan waktu kurang dari 25 tahun bagi negara ini untuk menyelesaikan ulang tahun kemerdekaannya yang keseratus, Perdana Menteri Modi menekankan komitmen pemerintah untuk menjadikan negaranya sebagai negara maju pada tahun bersejarah ini. “Vikshit Bharat 2047 bukan sekedar kata-kata; Itu adalah cerminan dari kemauan dan impian 140 crore orang,” tegasnya, seraya menegaskan kembali bahwa visi tersebut dibentuk oleh aspirasi kolektif masyarakat India.
📌 Perdana Menteri juga menyoroti masukan publik yang sangat besar yang diterima untuk inisiatif ‘Vikshit Bharat’. “Masyarakat telah memberikan banyak saran untuk mengembangkan India pada tahun 2047, menjadikan negara ini sebagai pusat manufaktur dan memastikan ketersediaan modal awal,” katanya. Saran lainnya berfokus pada reformasi tata kelola, mempercepat sistem pemberian keadilan dan promosi pengobatan tradisional, yang mencerminkan aspirasi masyarakat yang beragam dan berpikiran maju.
📌 Dalam pidatonya, PM Modi menyampaikan pencapaian penting yang telah dicapai pemerintahannya. Misi Jal Jeevan, yang bertujuan untuk menyediakan air minum bagi setiap rumah tangga, kini telah menjangkau 15 crore penerima manfaat. Ia juga menyinggung tentang promosi global millet yang dikenal sebagai ‘Sri Anna’, “Orang-orang ingin ‘Sri Anna (millet)’ menjangkau setiap meja makan di dunia sebagai makanan super.”
📌 Mengacu pada keamanan nasional, Perdana Menteri Modi menekankan bahwa setiap orang India bangga ketika angkatan bersenjata melakukan serangan bedah dan udara. Berkaca pada transformasi ekspektasi masyarakat terhadap pemerintah, ia berkata, “Sebelumnya, masyarakat menginginkan perubahan, namun aspirasi mereka diabaikan; kami melakukan reformasi besar-besaran.
📌 Perdana Menteri bangga dengan komitmen teguh pemerintah terhadap reformasi yang diperlukan untuk memperkuat fondasi negara dan bukan hanya sekedar penghargaan sementara. Mengutip reformasi sektor perbankan sebagai contoh, beliau menunjukkan bahwa bank-bank India kini termasuk yang terkuat secara global. “Jalur reformasi yang kita pilih telah menjadi cetak biru pertumbuhan dan bukan hanya untuk kelompok debat,” tegasnya.
Perdana Menteri Modi juga menyoroti perubahan dalam pemerintahan dalam satu dekade terakhir dimana warga negara tidak perlu lagi meminta bantuan pemerintah untuk mendapatkan fasilitas dasar. “Sekarang, mereka bisa mengirimkannya langsung ke rumah mereka,” katanya, merefleksikan perubahan transformasional dalam pemberian layanan.