Polisi Irlandia mencurigai motif teroris setelah penikaman di luar barak tentara di Galway menyebabkan seorang pendeta militer terluka parah.

Polisi telah menahan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang diduga diradikalisasi secara online dan memiliki keluhan terhadap pasukan penjaga perdamaian Irlandia di Timur Tengah.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 22.45 pada hari Kamis ketika Pastor Paul Murphy, bersenjatakan pisau, mendekati Pastor Paul Murphy ketika dia duduk di mobilnya di luar Barak Renmore di pinggiran Galway di Irlandia barat.

Pastor Murphy, berusia 50-an, berlari melewati gerbang, dikejar dan ditusuk beberapa kali. Penjaga menggunakan tembakan peringatan dan pentungan untuk menundukkan para penyerang sampai polisi tiba dan menahan mereka.

Unit Investigasi Khusus, yang menangani ancaman teroris, sedang menyelidiki postingan tersangka di media sosial dan kebencian yang terlihat terhadap penempatan tentara Irlandia. The Irish Times melaporkan. Pasukan Irlandia adalah bagian dari misi PBB di Lebanon, Suriah, dan tempat lain. Anak laki-laki itu dikatakan orang Irlandia dari County Galway.

Pastor Murphy, seorang pendeta Katolik di Angkatan Pertahanan, dikatakan mengenakan pakaian sipil pada saat serangan itu terjadi. Dia dirawat karena cedera serius namun tidak mengancam nyawa.

“Terima kasih, teman-teman, atas doa, cinta, dan perhatian Anda,” tulisnya di Facebook pada hari Jumat. “Maaf, aku tidak bisa membalas setiap pesan atau menjawab setiap panggilan yang masuk. Aku akan baik-baik saja. Tinggal menunggu operasinya. Semuanya akan baik-baik saja.”

Taoiseach Simon Harris menyebutnya sebagai insiden yang mengejutkan dan berterima kasih kepada personel Angkatan Pertahanan dan gardaí yang menanggapinya. “Penyelidikan serius sedang dilakukan dan saat ini penting bagi kita untuk mengizinkan gardaí bekerja untuk mengungkap semua fakta,” kata Harris.

Tanalis dan Menteri Pertahanan Michael Martin mengatakan intervensi tentara yang bertugas selama serangan itu sangat penting.

Pernyataan polisi mengatakan bagian dari penyelidikan adalah untuk menentukan apakah ada motif teroris. “Tersangka masih ditahan dan sedang diinterogasi di stasiun Gardaí di Barat Laut. Periode deteksi baru-baru ini telah diperpanjang. Garda Síochána yakin bahwa pada tahap ini insiden tersebut adalah bagian dari konspirasi yang lebih luas bahwa hal ini diyakini tidak terjadi. Investigasi menyeluruh sedang dilakukan dan semua departemen terkait terlibat dan aktif dalam mempromosikan penyelidikan ini.”

Source link