Nama diubah dalam salinan
Ketika sekitar 500 peziarah yang menuju Kedarnath terdampar di Uttarakhand akibat hujan lebat pada hari Rabu, banyak jamaah dari Pune membatalkan perjalanan mereka ke negara bagian tersebut.
Warga Kasarwadi, Dinesh Lande, mengatakan kelompoknya yang berjumlah 109 orang dijadwalkan meninggalkan Pune menuju Kedarnath pada 2 Agustus untuk tur selama 15 hari.
“Setelah kami mendengar berita tentang hujan deras, kami membatalkan tur kami. Perusahaan perjalanan juga menelepon untuk menginformasikan bahwa perjalanan itu dibatalkan. Kita bisa pergi pada bulan Oktober sekarang,” katanya. Sebagian besar anggota kelompok berasal dari Pimpri-Chinchwad.
Ketika ditanya mengapa mereka ingin mengunjungi Kedarnath saat musim hujan, Lande berkata, “Warga mempunyai ketertarikan terhadap Kedarnath Yatra. Jika tidak, hujan lebat tidak akan terjadi setiap tahun. Terakhir kali hal ini terjadi adalah pada tahun 2013.
Aryan Palaskar, seorang mahasiswa teknik, mengatakan, “Saya membatalkan perjalanan ini karena saya tahu bahwa India utara akan mengalami hujan lebat selama musim hujan. Keluarga saya memutuskan untuk pergi, tetapi sehari sebelum mereka berangkat, awan mendung. Mereka kini telah membatalkan tur mereka.
Keluarga mereka yang pergi ke Amarnath Yatra di Jammu dan Kashmir juga merasa khawatir. “Begitu saya mengetahui tragedi Uttarakhand, saya langsung menelepon istri saya. Sekelompok 150 orang di antaranya baru saja berangkat dari Pimpri-Chinchwad. Mereka mencapai MP. Sejauh ini tidak ada masalah… Saya terus menelepon untuk mengetahui apakah istri saya baik-baik saja,” kata Manoj Borse.
Banyak perusahaan tur dan perjalanan di Borse Pune dan Pimpri-Chinchwad menyelenggarakan tur semacam itu setiap tahun selama musim hujan. “Itu harus dihindari,” katanya.
Di sisi lain, 200 jamaah haji yang terdampar berhasil diselamatkan di Uttarakhand. Pejabat setempat mengatakan wisatawan lainnya selamat dan akan segera diselamatkan.
klik disini bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel kami