Pemanasan global mungkin berkontribusi terhadap badai dahsyat yang menenggelamkan kapal pesiar mewah berbendera Inggris di lepas pantai Sisilia pada hari Senin, kata ahli meteorologi Italia Luca Mercalli kepada Reuters.

Satu orang tewas dan enam orang hilang, termasuk pengusaha teknologi Inggris Mike Lynch, setelah kapal pesiar “Bayesian” sepanjang 56 meter (184 kaki) bertabrakan dalam cuaca buruk yang tiba-tiba.

Mercalli, presiden Masyarakat Meteorologi Italia, mengatakan kejadian tersebut bisa jadi merupakan puting beliung, terutama tornado di atas air, sebuah fenomena yang lebih sering terjadi dan tidak melibatkan rotasi udara.

Baca juga | Seoul akan mengalami ‘malam tropis’ selama 26 hari berturut-turut. Apa sajakah itu dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan Anda?

“Kami tidak tahu apa itu karena semua terjadi pada kegelapan dini hari, jadi kami tidak punya fotonya,” ujarnya.

Puting beliung di Italia dapat menghasilkan angin dengan kecepatan hingga 200 kilometer (124 mil) per jam, sedangkan semburan air hujan dapat menghasilkan angin dengan kecepatan lebih dari 250 kilometer per jam.

Statistik menunjukkan ledakan ekonomi menjadi lebih sering terjadi di seluruh negeri, kata Mercalli, kemungkinan terkait dengan pemanasan global. Badai dan hujan lebat melanda Italia dalam beberapa hari terakhir setelah berminggu-minggu dilanda panas terik.

Baca juga | Mengapa perubahan iklim menimbulkan ancaman nyata terhadap Terusan Panama

“Suhu permukaan laut di sekitar Sisilia sekitar 30 derajat Celcius (86 Fahrenheit), yaitu sekitar 3 derajat di atas normal. Hal ini menciptakan sumber energi yang sangat besar yang berkontribusi terhadap badai ini,” kata Mercalli. “Jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa semua ini disebabkan oleh perubahan iklim, tapi kita bisa mengatakan bahwa hal ini mempunyai efek yang semakin besar.”

Badai serupa juga menewaskan empat orang ketika kapal wisata yang mereka tumpangi terbalik di Danau Maggiore di Italia utara pada Mei tahun lalu.

Kondisi geologi negara ini yang beragam rentan terhadap banjir dan tanah longsor, namun negara ini dikelilingi oleh lautan yang memanas dengan cepat sehingga rentan terhadap badai yang semakin dahsyat. “Bencana berbasis cuaca akan semakin sering terjadi dan parah di Italia,” kata Mercalli.



Source link