TPulau Hydra di Yunani bukanlah subjek dari album lagu-lagu tradisional yang manis dan lembut ini, yang direkam di pabrik karpet abad ke-18 yang menghadap ke Laut Aegea. Menyebutkannya dalam judul album mungkin merupakan pemasaran yang cerdik kepada Leonard Cohen dan Henry Miller, keduanya adalah penikmat idola busuk yang mendapatkan inspirasi darinya, namun cerita-cerita laut ini Mengingat cahaya khusus yang diberikan, keunggulannya juga cocok dengan kehangatan LP ini. Cinta, pekerjaan, perang, migrasi.

Karya seni album Hydra.

Pemain suling, peluit, dan penyanyi kelahiran Dundalk Nuala Kennedy menambahkan warna pelangi yang cerah pada aransemen ini. Perkenalan seruling heraldiknya dengan “Hang a Harp in a Willow Tree” (balada prajurit patah hati yang dia pelajari dari penyanyi Newfoundland Anita Best) diakhiri dengan Willie-O yang menyeramkan. Suara nyanyiannya yang mengesankan dan bernada tinggi juga berkisar antara ringan dan dewasa. Balada Irlandia “Ag Bruach Dhún Réimhe” (ditulis untuk sariawan oleh penyair abad ke-18 Art Mac Camhey saat berlindung di reruntuhan kastil) sangat polos, sangat sedih, dan agak seksi ‘Leary. Sebuah lagu tentang penjelajahan malam (di mana seorang wanita membawa kekasihnya yang pengemis saat masih basah).

Vokal O’Leary, dengan nuansa New York, tempat ia tinggal selama 20 tahun terakhir, lebih bersifat boy-next-door, namun permainan bouzouki, gitar, dan pianonya mewah. Mereka dengan sempurna menangkap getaran folk-rock akhir tahun 1960-an dengan The Dark-Eyed Sailor dan The Bonny Green Tree. Lagu terakhir, “Liffeyside,” menampilkan vokal latar oleh anggota keluarga kerajaan Amerika Will Oldham dan Anais Mitchell, bersama dengan penyanyi Irlandia berusia 80 tahun Cathal McConnell. Jahitan dari banyak suara ini mungkin terasa berlebihan, namun tidak pernah membuat lagu-lagu ini tercekik, malah menambahkan dimensi ekstra warna dan tekstur magis.

Itu juga akan keluar bulan ini

Andrew Tuttle dan Michael ChapmanAnother Tide, Another Fish (Basin Rock) adalah proyek yang penuh rasa ingin tahu dan semangat manis, di mana pemain banjo Australia Tuttle mengubah rekaman veteran klub folk Inggris itu menjadi improvisasi baru dan komposisi yang lebih formal. Ini dengan indah mengapung dan berdenyut di antara Americana yang halus, warna biru yang mondar-mandir, dan minimalis yang menggoda. Morag Brown dan Lewis Powell ReidAuld Springs New (Bandcamp) dari Auld Springs memadukan biola, akordeon, gitar, dan cittern (instrumen senar Renaisans berbentuk buah pir) untuk menampilkan lagu-lagu tradisional yang ringan dari Perbatasan Skotlandia hingga Balkan. Bagi mereka yang mencari pengalaman Timur Tengah yang lebih lengkap, blues yamanAlbum baru, Only Love Remains (Kartel), memanfaatkan kedutan ritmis dan melodi energik suku Badui, memberikan kesan yang lebih megah.

Source link