Setelah proses penerimaan sekolah yang tertunda berdasarkan Undang-Undang Hak atas Pendidikan (RTE), sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan Dewan Pusat Pendidikan Menengah (CBSE) telah menyuarakan keprihatinan baru mengenai peningkatan kapasitas mereka untuk menerima siswa di kursi yang dialokasikan berdasarkan RTE. .
Menurut sekolah-sekolah ini, persetujuan dewan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas penerimaan dan batas waktu untuk mengajukan hal yang sama telah berlalu, sehingga menyulitkan mereka untuk menerima penerimaan siswa yang mendapat jatah kursi di bawah RTE. Beberapa sekolah juga telah menulis surat kepada Direktur Pendidikan Sekolah (Dasar) Sharad Gosavi, yang melakukan penerimaan RTE.
Seorang kepala sekolah CBSE di kota tersebut mengatakan, “Seiring dengan dimulainya proses penerimaan RTE tahun ini, sekolah swasta telah dikecualikan dari cakupan penerimaan RTE sesuai dengan amandemen baru. Oleh karena itu, sekolah umumnya mengakhiri penerimaan termasuk kursi yang disediakan untuk penerimaan RTE. Sekarang, kami telah menerima instruksi untuk meningkatkan asupan sejalan dengan penerimaan RTE. Namun hal itu memerlukan persetujuan dewan dan batas waktu pengajuannya adalah 15 Juli.
Pemerintah negara bagian telah menyetujui amandemen aturan penerapan RTE di Maharashtra dan mengumumkan bahwa sekolah swasta dengan sekolah negeri atau sekolah bantuan dalam jarak 1 km tidak perlu menawarkan penerimaan RTE. Ketika penerimaan dimulai berdasarkan aturan baru, orang tua mengajukan banding ke pengadilan dan menghentikan penerimaan RTE.
Pada bulan Juli, Pengadilan Tinggi telah memutuskan memenangkan orang tua dan mengarahkan pemerintah negara bagian untuk melanjutkan penerimaan RTE dalam format aslinya dimana 25 persen dari total kursi di sekolah swasta tanpa bantuan disediakan untuk anak-anak dari kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Penerimaan RTE sudah dimulai lagi mulai 23 Juli.
Namun banyak sekolah swasta yang sudah menutup penerimaan dan memulai sesi akademik. “Sekarang siswa yang telah mendapat jatah kursi mendekati kami untuk penerimaan. Kami harus menyediakan kursi untuk menampung mereka,” kata kepala sekolah CBSE lainnya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka kesulitan untuk membuat pengaturan.
Sementara itu, batas waktu penerimaan sekolah putaran pertama berdasarkan Undang-Undang Hak atas Pendidikan (RTE) telah diperpanjang hingga 5 Agustus karena banyak siswa yang mendapat jatah kursi belum mengonfirmasi penerimaan mereka.
Sebanyak 2,42,516 siswa telah mendaftar di sekolah-sekolah di bawah RTE tahun ini. Secara total, 93,009 kandidat dipilih pada putaran pertama penerimaan RTE dan 40,020 penerimaan dikonfirmasi.