Tindakan polisi Maharashtra terhadap orang-orang yang memprotes dugaan pelecehan seksual terhadap dua siswi di Badlapur kemungkinan besar akan menimbulkan kegemparan politik di pihak Priyanka Damle, pemimpin NCP yang berkuasa di koalisi yang berkuasa dan istri dari presiden partai kota Badlapur, Kapten Ashish Damle. Membantu keluarga salah satu korban yang ditetapkan sebagai buronan yang dituduh ikut aksi protes.

“Saya bangga pada istri saya karena telah mendampingi para korban dan mendukung keluarga. Dia membantu mereka di kantor polisi dan itu bukan kejahatan. Tapi sekarang, polisi telah memulai perburuan penyihir yang menargetkan istri saya dan perempuan kelas menengah lainnya yang mendukung para korban,” kata Dumle kepada The Indian Express.

Priyanka belum ditahan namun dia menghadapi dakwaan penggunaan kekerasan dan melukai pegawai negeri, pelanggaran, tidak menaati perintah pegawai negeri, tindakan yang membahayakan nyawa manusia, perkumpulan yang melanggar hukum, kerusuhan, dan lain-lain.

Damle menyatakan, hingga saat ini tiga anggota NCP telah ditangkap polisi karena memberikan dukungan kepada korban. “Ini hanyalah taktik intimidasi terhadap kami. Saat dirinya (Priyanka) menghampiri Ajit Dada (Wakil CM Ajit Pawar) terkait kejadian Badlapur, Ajit Pawar meminta petinggi polisi segera mengambil tindakan. Dia bukan bagian dari massa ketika polisi dilempari batu di stasiun kereta Badlapur,” katanya.

“Lupakan politik untuk sementara waktu. Apakah salah jika seorang ibu memprotes pelecehan seksual terhadap anak perempuan di bawah umur? Mengapa dia harus menghadapi tuduhan kerusuhan karena membantu para korban? Dia dan perempuan kelas menengah lainnya menginginkan keadilan dan polisi kini melecehkan semua orang,” tambahnya.

Penawaran meriah

Ketika sekutu koalisi berkuasa menyuarakan penolakannya terhadap tindakan polisi tersebut, pihak oposisi juga meminta departemen dalam negeri dan polisi untuk bersikap lunak sebelum mengambil tindakan terhadap para pengunjuk rasa. “Departemen dalam negeri harus lebih sensitif. Masyarakat di sana mengungkapkan kemarahannya atas kejadian ini. Tidaklah benar mengajukan kasus terhadap mereka. Pemerintah dan departemen dalam negeri harus lebih sensitif ketika menangani kasus-kasus seperti itu,” kata kepala NCP (SP) Sharad Pawar.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link