Springfield, Ohio, mengevakuasi balai kota pada hari Kamis setelah ancaman bom, dua hari setelah Donald Trump mengulangi klaim palsu tentang imigran di kota tersebut.
Pejabat setempat tidak mengatakan apakah ancaman tersebut terkait dengan komentar Trump. “Balai Kota ditutup hari ini karena ancaman bom terhadap beberapa fasilitas di Springfield,” pemerintah kota mengumumkan melalui media sosial.
Mobil polisi terlihat di luar Balai Kota, namun tidak ada gangguan besar. Kota kecil berpenduduk 62.000 jiwa ini menjadi sorotan nasional setelah Trump dan anggota Partai Republik lainnya secara keliru mengklaim kota tersebut. Imigran Haiti di Springfield memakan hewan peliharaan.
Pejabat kota membantah klaim tersebut, dan mengatakan belum ada laporan mengenai insiden semacam itu.
Sekitar 15.000 imigran Haiti telah pindah ke Springfield dalam beberapa tahun terakhir, sehingga meningkatkan perekonomian lokal. Meskipun gelombang masuk ini memberikan tekanan pada sekolah dan layanan sosial, upah meningkat dan tingkat kejahatan tetap stabil.
Para pemimpin Amerika di Haiti mengkhawatirkan keselamatan mereka setelah Trump mengatakan dalam debat dengan Wakil Presiden Kamala Harris bahwa para imigran “memakan kucing dan anjing” di kota tersebut. Rumor tersebut sepertinya bermula dari postingan media sosial yang belum terverifikasi dan tidak memiliki bukti.
Senator Ohio JD Vance mengulangi klaim palsu tersebut CNBCWarga Haiti mengatakan imigran membahayakan kehidupan di Springfield. Namun, studi tahun 2021 yang dilakukan oleh Cato Institute menemukan bahwa imigran Haiti lebih cenderung mendapatkan pekerjaan dan berkontribusi pada perekonomian lokal.
(dengan masukan dari Reuters)