Ribuan orang di Peru memberikan penghormatan kepada mendiang presiden Alberto Fujimori, yang meninggal pada usia 86 tahun setelah dipenjara karena korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Antrean panjang terjadi di luar Kementerian Kebudayaan di Lima, tempat jenazah Fujimori disemayamkan.
Di antara orang pertama yang tiba adalah Presiden petahana Dina Boluvarte, yang mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Kritikus mengatakan pemerintah bertindak terlalu jauh dengan menghormati seseorang yang melakukan kejahatan serius selama perang melawan pemberontak Shining Path pada tahun 1990an.