Tidak mengherankan jika asupan protein dianggap serius oleh mereka yang tertarik pada kesehatan dan kebugaran. Memenuhi kebutuhan protein penting dapat meningkatkan atau menghancurkan kesehatan seseorang. Namun apa jadinya jika jumlah yang disarankan terlampaui, terutama pada waktu makan pertama di hari itu? Mari kita cari tahu.
Indianexpress.com berbicara dengan Deepalakshmi Sriram, Ahli Diet Terdaftar dan Ahli Gizi Anak dan Neonatal di Sri Balaji Medical College untuk mencari tahu apa yang terjadi jika Anda mengonsumsi lebih dari 30 gram protein untuk sarapan.
“Asupan protein sebanyak 30 gram untuk sarapan pagi umumnya aman dan bermanfaat bagi kebanyakan orang. Namun jika melebihi jumlah tersebut dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan gangguan pencernaan,” kata Sriram. Hal ini juga dapat menyebabkan dehidrasi karena metabolisme protein membutuhkan lebih banyak air daripada metabolisme karbohidrat atau lemak. Ini juga bisa menjadi alasannya Dalam beberapa kasus, ketidakseimbangan nutrisikatanya.
Apakah hal ini mempunyai risiko kesehatan tertentu?
Menurut Sriram, penderita penyakit ginjal sebaiknya menghindari pola makan tinggi protein karena dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal.
Berapa jumlah protein yang tepat untuk dimakan saat sarapan?
Sriram mengatakan jumlah ini bervariasi tergantung pada total kebutuhan protein harian seseorang, yang bergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas, dan tujuan kebugaran. Namun pedoman umumnya adalah mengonsumsi 15-30 gram protein untuk sarapan.
Sumber protein untuk sarapan
“Makanan daging dan non-vegetarian mengandung protein. Beberapa sumbernya adalah: telur, ikan, daging tanpa lemak, produk susu dan polong-polongan, buncis, kacang hitam, moong dal, kacang-kacangan dan biji-bijian, paneer, produk kedelai,” kata Sriram.
Sriram juga membagikan beberapa contoh Pilihan sarapan berprotein tinggi Seperti moong dal idli, dosa gram hijau, dosa isi paneer, dosa telur, sundal buncis, dan telur orak-arik dengan sayuran.
*Penafian: Artikel ini didasarkan pada domain publik dan/atau informasi dari para ahli yang kami ajak bicara. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan Anda sebelum memulai rutinitas apa pun.*
📣 Untuk berita gaya hidup lainnya, Klik di sini untuk bergabung dengan saluran WhatsApp kami Dan ikuti kami Instagram