Di tengah meningkatnya jumlah postingan dan video yang mengagung-agungkan gangster dan penjahat di media sosial, polisi Cabang Kejahatan Kota Pune pada hari Sabtu menginterogasi gangster Gajanan alias Gajya Marne.
Pejabat Cabang Kejahatan telah memperingatkan Marne agar tidak menyebarkan konten yang tidak pantas di media sosial dan tidak melakukan aktivitas kriminal apa pun.

Komisaris Polisi Kota Pune Amitesh Kumar baru-baru ini mengatakan pada konferensi pers bahwa “serangan bedah” akan dilakukan terhadap orang-orang yang memposting konten yang mengagung-agungkan gangster dan penjahat di media sosial.

Beberapa bulan yang lalu, polisi kota Pune mengeluarkan peringatan keras menyusul postingan media sosial yang mengagung-agungkan gangster dan rekan mereka. Tapi, polisi kini kembali memperhatikan reel dan hal-hal lain yang menjadikan penjahat besar.

Setelah pembunuhan mantan korporator Vanraj Andekar di dekat kediamannya di Nana Peth pada tanggal 1 September, polisi Pune telah meningkatkan pengawasan terhadap geng kriminal.

Polisi sejauh ini telah menangkap 21 orang, termasuk saudara perempuan Andekar, Sanjeevani, suaminya Jayant Komkar, dan saingannya yang menjadi mantan anggota geng Somnath Gaikwad dalam kasus pembunuhan tersebut. Polisi juga telah menangkap tiga anak di bawah umur yang terlibat dalam kejahatan tersebut.

Penawaran meriah

Amitesh Kumar mengatakan Divisi Intelijen Kriminal Kepolisian Kota Pune ingin mendapatkan rincian menit demi menit tentang geng-geng di kota tersebut. Dia mengatakan bahwa langkah-langkah baru sedang diambil untuk mengendalikan geng kriminal dan menjaga hukum dan ketertiban.

Berdasarkan hal tersebut, unit kriminal menyelidiki Gajanan Marne yang terkenal di wilayah Kothur. Marne sebelumnya didakwa atas kejahatan serius seperti pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan pemerasan. Dia saat ini keluar dengan jaminan.


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link