Ketegangan politik di Timur Tengah berlanjut setelah Hizbullah menembakkan setidaknya selusin roket Katyusha ke Israel utara pada hari Minggu. Menurut kantor berita AFP, kelompok yang didukung Iran mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan Israel di Kfar Kela dan Deir Syria di Lebanon.
Beberapa visual serangan rudal ke Israel muncul di media sosial sehingga memicu perdebatan di media sosial. Dalam video yang dibagikan oleh pengguna X SL Kanthan, sistem Iron Dome Israel terlihat mencoba mencegat rudal.
Lihat disini:
Roket Hizbullah sejauh ini belum membuat saya terkesan. Ini seperti gigitan nyamuk jika dibandingkan dengan kehancuran total yang dilakukan Israel di Gaza.
Serangan drone/rudal yang dilakukan Iran pada bulan April tidak menunjukkan potensi menimbulkan bahaya serius.
Hanya Houthi yang bisa… pic.twitter.com/N4xAeQffuG
— SL Kanthan (@Kanthan2030) 4 Agustus 2024
Dalam video lain yang dibagikan i24NEWS Bahasa Inggris, terlihat serangkaian rudal mendekati Israel. Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Lebanon, Iron Dome mencegatnya, tulis pegangan itu.
Lihat disini:
Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Lebanon, dicegat oleh Iron Dome
🎥 27A pic.twitter.com/oHUJy4wUqB
— i24NEWS Bahasa Inggris (@i24NEWS_EN) 3 Agustus 2024
Menanggapi visual tersebut, salah satu pengguna menulis, “Roket ditembakkan dari wilayah yang diduduki Hizbullah di Lebanon. Mayoritas warga Lebanon tidak menginginkan perang. Pengguna lain berkomentar, “Percayalah, ini adalah langkah strategis untuk menemukan dan mengoordinasikan Iron Dome.”
“Sepertinya Bumi mencegat mereka,” jawab pengguna ketiga.
Setelah pembunuhan Haniyeh di Teheran, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan “hukuman berat”. Pada bulan April, Iran menembakkan lebih dari 300 rudal dan drone ke Israel. Serangan itu menghantam pangkalan udara mereka di selatan.
Menurut a Waktu New York Menurut laporan tersebut, para pejabat Israel meminta warga menyiapkan makanan dan air di ruang aman dan paramedis mengadakan latihan darurat untuk berlatih jika terjadi perang skala penuh.