Orang-orang bersenjata menyerang sebuah kamp pelatihan militer di ibu kota Mali, Bamako, televisi pemerintah melaporkan.
Mereka menggambarkan para penyerang sebagai ‘teroris’.
Pernyataan ORTM itu muncul setelah terdengar suara tembakan pada Selasa dini hari di kota tersebut.
Para penyerang menyerang Sekolah Gendarmerie Nasional di dekat bandara kota tersebut, namun situasinya sekarang “terkendali,” lapor ORTM.
Mali adalah salah satu dari beberapa negara Afrika Barat yang memerangi pemberontakan Islam selama lebih dari satu dekade. Namun belum jelas siapa dalang penembakan tersebut.
Kudeta militer merebut kekuasaan pada tahun 2021, menuduh pemerintah gagal memadamkan pemberontakan.
Namun tiga tahun kemudian, belum ada tanda-tanda serangan tersebut akan berakhir.
Pada Selasa pagi, video di media sosial menunjukkan asap mengepul dari beberapa bagian kota.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa baku tembak dimulai pada pukul 05:30 waktu setempat (05:30 GMT).
Reuters melaporkan bahwa orang-orang yang menuju ke masjid untuk salat subuh memalingkan muka ketika tembakan terdengar.
ORTM mengatakan “operasi penyisiran” saat ini sedang berlangsung di lokasi serangan.