Pada pertandingan Tes 2009 melawan Selandia Baru di Napier, India kemudian tersingkir dari permainan tersebut dengan waktu tersisa hampir dua setengah hari dan kekalahan tampaknya tak terhindarkan. Namun, pelatih kepala saat ini Gautam Gambhir membantu tim menyelamatkan pertandingan Tes dengan mencetak abad terbaik melalui gol pembuka India.
Pada hari Rabu, berbicara di BCCI TV dalam obrolan dengan Virat Kohli, Gambhir mengungkapkan bahwa dia berada di zona tersebut dan Hanuman Chalisa adalah alasan ketabahan dan tekadnya yang tiada akhir untuk memainkan sebuah babak. “Ketika saya melihat ke belakang, saya rasa saya tidak bisa bertarung selama dua setengah hari lagi, namun satu-satunya hal yang saya lakukan selama dua hari itu adalah mendengarkan Hanuman Chalisa,” kata Gambhir.
Sama seperti Gambhir yang biasa mendengarkan Hanuman Chalisa untuk memasuki zona tersebut, Kohli, ketika ia melakukan seri terobosannya dengan Australia pada tahun 2014, biasa melantunkan Om Namah Shivaay sebelum setiap pengiriman. “Anda memberi tahu saya Om Namah Shivaay sebelum setiap pengiriman dan itu menempatkan Anda di zona itu dan itulah yang terjadi pada saya ketika saya bermain di Napier,” kata Gambhir.
Babak maraton Gambhir di Napier membuatnya mencetak 137 run off 436 bola untuk memberikan kemenangan bagi Selandia Baru. “Alasan saya mengatakan bahwa ketika saya berbicara tentang berada di zona itu adalah karena sangat jarang dalam karier Anda di mana Anda bisa berada di zona itu, sungguh luar biasa berada di zona yang hanya bisa Anda alami. (VVS) Laxman mengingatkan saya bahwa Anda tidak mengatakan sepatah kata pun selama dua jam bahkan di antara overs. Rasanya seperti saya benar-benar tersingkir dan tidak pernah berada dalam zona itu lagi seumur hidup saya.