Data baru dari Howard University Public Opinion Initiative memberikan wawasan tentang dukungan pemilih kulit hitam menjelang pemilihan presiden tahun 2024.
Menurut jajak pendapat Universitas Howard, pemilih kulit hitam di tujuh negara bagian sangat mendukung Wakil Presiden Kamala Harris dibandingkan mantan Presiden Donald Trump.
Sebanyak 82% responden mengatakan kepada lembaga survei bahwa mereka mendukung Harris, dibandingkan dengan hanya 12% yang mendukung Trump.
Jajak pendapat baru menunjukkan Harris atau Trump unggul dalam persaingan yang paling penting
Sekitar 5% responden mengatakan mereka ragu-ragu, dan 1% terakhir mengatakan mereka berencana memilih kandidat selain Harris atau Trump.
Data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan besar antar kelompok umur.
Sekitar 89% pemilih kulit hitam berusia di atas 50 tahun mendukung Harris, sementara hanya 8% yang mendukung Trump dan 4% mendukung kandidat alternatif.
Warga Amerika mendukung Trump dalam kebijakan imigrasi, mendukung deportasi massal terhadap imigran ilegal, menurut jajak pendapat
Di kalangan pemilih muda kulit hitam, mayoritas (75%) masih mendukung Harris, namun dukungan terhadap Trump meningkat dua kali lipat menjadi 16%, sementara dukungan terhadap kandidat alternatif melonjak sebesar 9%.
Perbedaan usia ini paling menonjol di antara laki-laki, dengan laki-laki di bawah 50 tahun lebih menyukai Harris sebesar 72% hingga 21%, dibandingkan dengan 88% hingga 10% di antara laki-laki berusia di atas 50 tahun.
Jajak pendapat Howard University mensurvei pemilih kulit hitam terdaftar berusia 18 tahun ke atas di Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Jajak pendapat tersebut dilakukan pada 4 September hingga 11 September dengan total 1.000 responden dan memiliki margin kesalahan plus minus 3,1 poin persentase.
Individu disurvei melalui telepon rumah, telepon seluler, dan pengiriman teks ke web.