Mahkamah Agung pada hari Jumat menerima untuk sidang terakhir pengaduan yang diajukan oleh sebuah LSM yang berbasis di Pune terhadap seorang inspektur polisi senior (yang sekarang sudah pensiun) dari Polisi Pedesaan Pune karena diduga tidak mendaftarkan pengaduan setelah didekati oleh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun. . Seorang siswi yang mengeluhkan pemerkosaan berkelompok.

Sebagaimana disebutkan di situs MA, perkara tersebut akan dijadwalkan sidang terakhir pada 12 Maret 2025. Advokat Shantanu Adkar, yang mewakili Sakhi, sebuah LSM, membenarkan bahwa MA telah mendaftarkan permasalahan tersebut untuk sidang akhir.

Berdasarkan pengaduan yang diajukan oleh gadis korban berusia 14 tahun, dia diculik oleh empat remaja dalam perjalanan ke sekolah pada bulan Februari 2013. Mereka membawanya ke tempat terpencil. Di sini salah satu dari mereka memperkosanya sementara tiga kaki tangan lainnya membantunya.

Gadis korban kemudian pergi ke kantor polisi di bawah Kepolisian Pedesaan (sekarang di bawah Kepolisian Kota Pune) untuk mengajukan pengaduan pemerkosaan beramai-ramai. Namun dua petugas berpangkat inspektur polisi senior dan asisten inspektur polisi di kantor polisi memulangkannya dua kali pada tanggal 26 Februari dan 28 Februari 2013 dan menolak mengajukan pengaduan untuk membawa orang tuanya ke polisi. stasiun. Gadis tersebut menuduh bahwa terdakwa memanfaatkan keterlambatan dalam mendaftarkan FIR dan melarikan diri.

Inspektur Polisi Pedesaan saat itu memerintahkan penyelidikan atas hal ini. Penyelidikan yang dilakukan Wakil Inspektur Polisi (DSP) menyatakan kedua petugas tersebut bersalah. Laporan investigasi diserahkan ke pengadilan khusus di Pune, di mana kasus tersebut diajukan berdasarkan Pasal 66 (A) Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual, 2012.

Penawaran meriah

Di sisi lain, dua petugas polisi mendatangi Pengadilan Tinggi Bombay. Asisten inspektur polisi dinyatakan bersalah, namun hakim HC, yang mengamati bahwa tidak ada bukti kelalaian terhadap inspektur polisi senior, membebaskannya.

Sebuah badan amal bernama Sakhi menentang perintah HC pada tahun 2016 melalui advokat Makarand Adkar. MA menerima permohonan LSM tersebut dan mengeluarkan pemberitahuan kepada inspektur polisi senior, yang kemudian pensiun dari dinas. Dia mengajukan pernyataan tertulis ke Mahkamah Agung untuk menyangkal tuduhan terhadap dirinya.


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link