Asosiasi Kriket Mumbai (MCA) telah memutuskan untuk memberikan tiket kereta kelas satu dan tunjangan perjalanan kepada semua pemain yang dipilih untuk kamp luar musim.
Keputusan tersebut diambil di dewan puncak MCA pada Jumat malam, diusulkan oleh presidennya Ajinkya Naik.
Hingga saat ini, MCA tidak memberikan tunjangan perjalanan apapun kepada para pemain untuk mencapai akademi mereka di lapangan MCA-BKC dan sebaliknya para pemain harus membayar dari kantong mereka sendiri. Manfaat ini menjangkau lebih dari 200 pemain kriket dari berbagai kelompok umur pria dan wanita.
Nayak menceritakan bagaimana ia pernah melihat para pemain muda ditahan oleh petugas pemeriksa tiket di stasiun kereta api, yang membuat MCA berpikir untuk memberikan lebih banyak kepada pemain kriket yang akan datang. “Suatu ketika ketika saya sedang bepergian dengan kereta api, saya melihat beberapa pemain kriket muda ditangkap oleh TC. Saya pergi dan memeriksanya dan mereka tidak punya uang untuk dibelanjakan pada perjalanan sehari-hari. Ada banyak pemain kriket muda yang menempuh perjalanan lebih dari tiga jam untuk mencapai permukaan. Mereka menghabiskan enam jam setiap hari dalam perjalanan. Jadi saya bertemu dengan para pemain kriket dan mereka menceritakan kisah mereka. Jadi kami pikir MCA harus melakukan sesuatu dan Dewan Apex memutuskan untuk memberikan tiket kelas satu bersama dengan tunjangan perjalanan dari MCA kepada semua pemain kriket yang dipilih untuk kamp di luar musim dalam kelompok umur tersebut,” kata Naik kepada The Indian Express.
Mulai sekarang, setiap pemain kriket akan diberikan Rs.3.000 sebagai tunjangan perjalanan.
Banyak dari pemain kriket ini berasal dari latar belakang yang sangat sederhana dan beberapa dari mereka berasal dari Palghar atau Virar, jauh dari Mumbai. Meskipun Dewan India memberikan hibah tahunan yang sangat besar kepada setiap asosiasi negara bagian, MCA ingin agar dana tersebut juga mengalir ke masyarakat akar rumput.
Sementara itu, MCA akan menyelenggarakan pameran karier bagi para pemain kriketnya. Pemain kriket tidak mendapatkan pekerjaan dan MCA merasa hal ini merupakan kekhawatiran besar, terutama karena hanya sedikit yang berpenghasilan besar dan berpenghasilan baik. “MCA akan menyelenggarakan pameran karier bagi para olahragawan, yang akan mencakup para eksekutif puncak dari berbagai badan korporasi, serta acara temu sapa dengan mantan dan pemain kriket India saat ini. Fokus utama acara ini adalah perekrutan pemain kriket, memberikan peluang karir kepada pemain di dalam dan di luar kriket,” kata Naik. Said.
Di saat yang sama MCA juga menyelenggarakan pameran peralatan untuk para pemainnya sehingga pemain dapat membeli langsung dari produsennya. Pameran ini akan diselenggarakan untuk para pemain MCA dan klub afiliasinya, menyediakan platform bagi para pemain untuk membeli peralatan langsung dari produsen dengan biaya serendah mungkin.