Pendiri Infosys NR Narayana MurthySebuah komentar baru-baru ini tentang menanamkan disiplin pada anak-anak dan menciptakan rutinitas bagi mereka, mengungkapkan bahwa ia dan istrinya menghabiskan tiga jam sehari membaca bersama anak-anak mereka, telah menimbulkan beragam tanggapan. Beberapa orang tua mempertanyakan seberapa layak praktik tersebut karena jadwal kerja yang berbeda-beda, kondisi keuangan, dan tekanan psikologis. Yang lain memuji pendekatan ketat Murthy dalam mengasuh anak dan perannya dalam menanamkan rutinitas.

Terkadang, penting untuk membaca yang tersirat untuk memahami maksud di balik nasihat tersebut. Daripada langsung mengambil kesimpulan tentang apa yang “benar” atau “salah”, kita harus mengkaji isyarat-isyarat ini dari perspektif psikososial dan sosiokultural. Realitas setiap keluarga berbeda-beda dan apa yang berhasil untuk satu keluarga mungkin tidak berlaku secara universal.

Menyesuaikan strategi pembangunan rutin dengan dinamika keluarga yang berbeda

Jika Anda adalah bagian dari pasangan yang memiliki dua pekerjaan, strategi membangun rutinitas Anda untuk kedua orang tua yang menginginkan pekerjaan mencakup liburan akhir pekan, makan malam keluarga atau cerita pengantar tidur, dan pemantauan rutin terhadap waktu belajar anak Anda. Menyisihkan waktu pribadi bersama pasangan juga penting. Yang terpenting, agar orang tua dapat berkolaborasi dengan baik, komunikasi terbuka dan saling pengertian tentang tujuan pengasuhan serta keselarasan nilai-nilai tersebut adalah penting.

Katakanlah Anda adalah pasangan di mana salah satu pasangan bekerja di luar dan pasangan lainnya bekerja dengan anak-anak dan rumah tangga Tanggung jawab. Kemudian, Anda dapat menciptakan lingkungan yang menstimulasi anak untuk belajar dengan fokus penuh sekaligus memantau kemajuannya. Anda dapat menerapkan strategi seperti Teknik Pomodoro, di mana anak dan orang tua melakukan aktivitas terfokus selama 45 menit, diikuti dengan istirahat bersama. Ini menciptakan lingkungan yang terstruktur dan terfokus yang mendorong pembelajaran dan produktivitas.

Jika Anda adalah orang tua tunggal yang merawat anak Anda dari segala sudut, Anda perlu memiliki lingkaran emosional yang terdiri dari orang-orang yang dapat Anda mintai bantuan. Bergabung dengan klub komunitas parenting, kelompok membaca untuk anak, sesi belajar kelompok, dll. dapat menjadi strategi yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas anak Anda.

Penawaran meriah

Menyeimbangkan teknologi dan disiplin

Tak salah Sudha Murthy mengatakan agar anak-anaknya tidak menonton Doordarshan saat belajar. Namun bisa disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Anak-anak kecil, terutama mereka yang mulai memasuki usia prasekolah, dapat mengambil manfaat dari melihat orang tua mereka mencontohkan pengendalian diri—jika orang tua tidak menonton TV, anak-anak akan lebih mudah menolak gangguan.

untuk anak-anak yang lebih besarSituasi akan berubah terutama bagi mereka yang sedang mempersiapkan ujian seperti ujian dewan. Pada tahap ini, mereka seringkali sadar akan pentingnya kesadaran diri dan disiplin. Dalam kasus ini, orang tua perlu memberikan dukungan emosional, dorongan dan bimbingan hanya pada saat-saat ketidakpastian.

Tidak ada formula pengasuhan tunggal yang cocok untuk setiap keluarga. Kuncinya adalah menyesuaikan pendekatan Anda berdasarkan kepribadian anak Anda, keadaan keluarga Anda, dan apa yang terbaik bagi Anda. Jangan takut untuk bereksperimen dengan metode dan ide baru sebelum Anda mengetahui mana yang terbaik untuk anak dan keluarga Anda.



Source link