Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka melakukan serangan luas terhadap sasaran teroris di Lebanon selatan untuk hari kedua setelah mendeteksi bahwa Hizbullah sedang bersiap untuk menembak ke wilayah Israel.

“Puluhan pesawat Angkatan Udara Israel saat ini menyerang sasaran teroris dan peluncur roket untuk menghilangkan ancaman terhadap warga sipil Israel,” kata juru bicara IDF Mayjen Daniel Hagari dalam konferensi pers yang diterjemahkan pada hari Sabtu.

Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya dua pemimpin Hizbullah dan lebih dari selusin anggota kelompok tersebut.

Front Israel bergeser secara dramatis ke utara melawan teroris Hizbullah yang didukung Iran

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (kiri) menilai situasi. (Ariel Harmoni)

“Seperti yang telah kami lakukan sepanjang hari, kami secara sistematis menargetkan dan mengurangi kemampuan peluncuran Hizbullah serta melenyapkan komandan dan terorisnya,” kata Hagari. “Secara total, hari ini kami menyerang sekitar 400 peluncur Hizbullah, termasuk beberapa ribu barel peluncur roket.”

Hagari memperingatkan Israel: “Dalam waktu dekat, roket dan ancaman lainnya mungkin akan diluncurkan ke wilayah Israel. Kami meminta Anda untuk secara ketat mengikuti pedoman pertahanan Pasukan Front Dalam Negeri. lakukan hal berikut: Mohon tetap waspada dan waspada. ”

IDF mengatakan agen Hamas dan teroris lainnya tewas dalam serangan ‘berbasis intelijen’ di Gaza

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (tengah) melakukan penilaian situasi pada hari Sabtu bersama Kepala Staf IDF, Menteri Pertahanan, dan pejabat senior pertahanan lainnya. (Ariel Harmoni)

Dia mengatakan pada hari Jumat bahwa IDF membunuh Ibrahim Akil, kepala pasukan operasional Hizbullah, bersama dengan 15 komandan unit elit Radwan Hizbullah.

Ahmed Wabi, yang mengawasi operasi militer pasukan khusus Radwan Hizbullah hingga awal 2024, juga tewas dalam serangan itu.

Para pelayat mengangkat tangan dan meneriakkan slogan-slogan selama prosesi pemakaman seorang pejuang Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel pada hari Jumat di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada hari Sabtu. (Foto AP/Bilal Hussain)

“Mereka berkumpul untuk merencanakan serangan teroris dan penyusupan ke wilayah Israel, namun kami mengetahui lokasi mereka dan melenyapkannya dengan operasi yang tepat dan kuat yang dilakukan oleh Direktorat Intelijen dan Angkatan Udara Israel,” kata Hagari.

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyerukan pertemuan darurat Kabinet Keamanan Khusus di markas besar Pasukan Pertahanan Israel di Tel Aviv pada Sabtu malam mengenai serangan Lebanon.

Ben Evansky dari Fox News Digital berkontribusi pada laporan ini.

Source link