Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Ibrani dan Inggris pada hari Minggu setelah pasukan Israel melancarkan serangan menakjubkan selama beberapa hari di Lebanon selatan, menembaki kelompok teroris yang didukung Iran.

Perdana Menteri Netanyahu mengatakan Israel menargetkan ratusan peluncur roket Hizbullah dan posisi Hizbullah lainnya di Lebanon pada hari Sabtu dan Minggu, dan bahwa Hizbullah menembakkan lusinan roket ke Israel tetapi menyebabkan kerusakan yang relatif kecil.

Dia tidak menyebut secara spesifik serangan pager yang menewaskan puluhan personel Hizbullah dan melukai ribuan lainnya. Atau ledakan walkie-talkie yang menewaskan sedikitnya belasan orang dan melukai ratusan lainnya. Atau serangan udara presisi yang menewaskan salah satu komandan tertinggi kelompok tersebut dan beberapa pejabat lain yang bersamanya. Namun dia memperingatkan bahwa “Hizbullah akan menerima pesan tersebut, meskipun mereka belum melakukannya” bahwa Israel akan memulangkan warga utara ke rumah mereka.

Perdana Menteri Netanyahu juga mengeluarkan pernyataan versi bahasa Inggris dengan beberapa amandemen.

Pada tanggal 7 Oktober, monster teroris Hamas menyerbu Israel, membunuh warga sipil, memperkosa dan memenggal kepala wanita, membakar bayi hidup-hidup, dan membunuh 255 orang tak bersalah, termasuk banyak orang Amerika. Saya menyanderanya.

Keesokan harinya, 8 Oktober, proksi teroris Iran lainnya, Hizbullah, menyerang Israel tanpa provokasi apa pun. Mereka menembakkan rudal dan roket ke kota-kota kami. Mereka mengusir 60.000 warga Israel dari rumah mereka di sepanjang perbatasan Lebanon, menjadikan mereka pengungsi di negara mereka sendiri.

Selama beberapa bulan berikutnya, mereka menyerang kami tanpa istirahat satu hari pun.

Tidak ada negara yang bisa menerima pengembangan roket yang sembrono di kota-kotanya. Kami juga tidak bisa menerima hal itu.

Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memulihkan keamanan dan mengembalikan warga kami dengan selamat ke rumah mereka.

Israel Utara tetap waspada dalam persiapan menghadapi kemungkinan perang habis-habisan dengan Hizbullah.

Joel B. Pollack adalah editor senior di Breitbart News. Berita Breitbart Minggu Minggu malam mulai pukul 19.00 hingga 22.00 ET (16.00 hingga 19.00 PT) di Sirius XM Patriot. dia adalah penulisnya Agenda: Apa yang harus dilakukan Presiden Trump dalam 100 hari pertamanya?tersedia untuk pre-order di Amazon. Dia juga penulis Kebajikan Trumpian: Pelajaran dan Warisan Kepresidenan Donald Trumpsekarang tersedia di Audible. Dia adalah penerima Beasiswa Alumni Jurnalisme Robert Novak 2018. Ikuti dia di Twitter @joelpolak.



Source link