Rumah sakit di London memberikan perawatan prioritas kepada pasien yang tidak bisa berbahasa Inggris, dan mengirimkan penutur asli atau fasih ke antrian paling belakang, demikian temuan sebuah laporan.
Menurut ke surat mingguImperial College Healthcare NHS Trust, yang mencakup lima rumah sakit di barat laut London, telah mulai mendorong pasien yang membutuhkan penerjemah bahasa menjadi yang terdepan.
Kebijakan ini tampaknya bertujuan untuk mengurangi biaya juru bahasa dengan mengurangi jam kerja. Namun akibatnya, penutur bahasa Inggris sengaja diabaikan.
Kebijakan tersebut dilaporkan juga berlaku untuk klinik yang memiliki sistem tiket untuk menentukan urutan kunjungan pasien.
Seorang pasien berkata: MoS: “Karena ini klinik, saya bersiap untuk menunggu sebentar, tetapi orang yang mengantri di belakang saya terlihat terlebih dahulu, jadi ketika saya bertanya kepada resepsionis alasannya, saya diberitahu bahwa orang yang memiliki juru bahasa memiliki prioritas.” Tolong jangan menunggu lebih dari satu jam. ”
London, yang kini menjadi kota minoritas di Inggris, memiliki proporsi imigran tertinggi dibandingkan wilayah mana pun di Inggris, dengan lebih dari 40 persen penduduknya adalah orang asing.
Saat ini tidak jelas apakah kebijakan Imperial College Healthcare NHS Trust telah diadopsi oleh rumah sakit di wilayah lain di negara tersebut.
Namun keputusan sistem kesehatan negara bagian untuk memprioritaskan penutur non-Inggris dikritik oleh mantan menteri imigrasi dan calon pemimpin Konservatif Robert Jenrick.
“Masyarakat Inggris sudah menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pengobatan dan hal terakhir yang pantas mereka terima adalah rasa malu karena didesak ke antrian paling belakang,” kata Jenrick.
“Ini adalah bukti lebih lanjut dari tekanan imigrasi berskala besar terhadap layanan publik kita dan sulitnya mengintegrasikan imigran dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya…yang tidak bisa berbahasa Inggris. Masyarakat tidak boleh diberi izin.”
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Imperial College Healthcare NHS Trust mengatakan: “Kami berkomitmen untuk menanggapi kebutuhan spesifik yang diajukan oleh pasien kami, dan semua pasien berhak untuk mengakses penerjemah profesional.”