Kepala NCP (SP) Sharad Pawar pada hari Minggu meminta pemerintah Maharashtra untuk memastikan suasana harmoni di negara bagian tersebut di tengah perbedaan pendapat antara komunitas Maratha dan OBC mengenai reservasi.
“Tidak ada alasan untuk menciptakan ketegangan. Meskipun kami menganut agama yang berbeda dan berasal dari kasta yang berbeda, kami semua adalah orang India. Kita semua adalah bagian dari Maharashtra. Semua pemangku kepentingan harus memastikan bahwa ada kesadaran yang meresap ke seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk melibatkan orang-orang tersebut ketika mengambil keputusan mengenai mereka dan memastikan suasana niat baik,” kata Pawar kepada awak media di Baramati.
Pawar mengatakan keputusan akhir mengenai pembagian kursi sekutu Maha Vikas Aghadi untuk pemilihan majelis mendatang kemungkinan akan diambil dalam 10 hari ke depan.
“Kami sedang mempelajari peminatnya. Presiden negara bagian kami Jayant Patil akan melakukan wawancara terhadap para calon dan mengambil keputusan akhir. Tiga mitra utama MVA akan bersatu dan memperjuangkan pemilu. Ada diskusi tentang siapa yang harus bersaing dari mana. Kami telah bernegosiasi selama tiga hari terakhir. Kami berharap dapat mengambil keputusan akhir mengenai pengiriman kursi dalam 10 hari ke depan,’ katanya.
Menyatakan bahwa masyarakat Maharashtra menginginkan perubahan, Pawar berkata, “Lima tahun lalu, NCP memiliki empat anggota parlemen sementara hanya satu anggota Kongres yang terpilih. Kali ini, MVA meraih 30 dari 48 kursi Lok Sabha di Maharashtra. Perubahan sedang terjadi dan tidak bisa dihindari. Cuacanya mendukung untuk MVA. Orang menginginkan perubahan. Mereka berusaha mengesampingkan BJP dan mitra-mitranya,” katanya.
Pawar mengkritik pemerintah negara bagian karena tidak memberikan dukungan kepada para petani yang menderita kerugian akibat hujan lebat baru-baru ini.
“Pemerintah gagal memberikan bantuan kepada para petani yang menderita akibat hujan lebat. Meski pemerintah berjanji membantu, namun hingga kini masih banyak petani yang belum menerima bantuan. Para petani khawatir akan hal ini. Kami akan menunggu beberapa waktu lagi dan kemudian kami akan bertemu dengan Ketua Menteri dan fokus pada masalah para petani.
klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami