Polisi Mumbai pada hari Minggu menangkap tiga orang, sehari setelah ribuan penduduk berkumpul di daerah Dharavi Mumbai untuk memprotes tindakan Perusahaan Kota Brihanmumbai (BMC) yang menghancurkan bagian ilegal sebuah masjid.
Menurut polisi, A Kerumunan berkumpul di jalan Dharavi sepanjang 90 kaki Tim BMC tiba di tempat untuk menghancurkan konstruksi ilegal di Masjid Mehboob e Subhani pada hari Sabtu. Warga memblokir jalan dan melempari kendaraan BMC dengan batu.
Seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Entah bagaimana informasi tentang pembongkaran bagian ilegal oleh BMC tersebar, setelah itu seseorang mengirim pesan di platform media sosial, meminta orang-orang untuk berkumpul di tempat.”
Tim penyelidik mengetahui bahwa pesan tersebut dikirim setelah jam 11 malam pada hari Jumat. Ketika penduduk setempat diperingatkan, semua orang berkumpul pada Sabtu dini hari.
Situasi dapat dikendalikan setelah dua jam ketika pengurus masjid diberi waktu lima hari untuk menghilangkan sendiri perambahan tersebut.
“Warga memblokir jalan sepanjang 90 kaki antara Persimpangan Kumbharwada dan Ashok Mill Naka. Namun, massa mulai pergi setelah sekelompok warga dan wali yang mendukung masjid tersebut bertemu dengan BMC dan pejabat polisi di kantor polisi Dharavi, di mana ketiga wali tersebut meyakinkan otoritas sipil bahwa mereka akan menghapus bagian ilegal dari masjid tersebut. kata seorang pejabat.
Pada Sabtu malam, polisi Dharavi mendaftarkan kasus terhadap 5.000 orang karena melakukan protes terhadap otoritas sipil dan memblokir lalu lintas, setelah tiga orang diidentifikasi dengan bantuan rekaman video dan kemudian ditangkap.
“Karena masih dalam proses penyidikan, kami belum bisa mengungkap nama ketiga orang yang ditangkap. Namun ketiga terdakwa ini berperan aktif dalam protes tersebut, bahkan menghasut sesama pengunjuk rasa. Kami mengetahui bahwa ketiganya tidak menyebarkan pesan tersebut di media sosial dan berusaha melacak orang-orang yang melakukannya,” kata seorang pejabat.
“Kami sedang memeriksa rekaman CCTV dan video lainnya untuk mengidentifikasi orang lain yang berpartisipasi dalam protes dan melempari kami dengan batu. Kami akan segera melakukan penangkapan lebih lanjut,” tambah penyelidik.