Setelah arahan departemen kesehatan negara bagian baru-baru ini untuk memindahkan dokter guna memenuhi persyaratan di penjara Punjab, penjara di Punjab memiliki rasio dokter-pasien yang lebih baik dibandingkan dengan populasi umum.
Pada tanggal 9 September, Departemen Kesehatan Punjab mengeluarkan perintah untuk memindahkan 40 dokter ke penjara di seluruh negara bagian.
Meskipun hanya tersisa 30 dokter pemerintah untuk populasi sekitar 13 lakh, Penjara Pusat di Goindwal memiliki tujuh dokter untuk sekitar 2.600 narapidana. Puskesmas di Mianwind, Karion, Ghariala, Kassel, rumah sakit sub-divisi di Patti dan Khadur Sahib, dan masing-masing satu dari puskesmas di Rataul diminta untuk dimasukkan ke penjara Goindwal.
Akibat pemindahan tersebut, rumah sakit pemerintah di Taran Taran terhenti.
“Kami belum memecat semua dokter. Karena ini akan sangat mempengaruhi layanan darurat di distrik tersebut,” kata Ahli Bedah Sipil Taran Taran, Gurpreet Singh Roy.
“Kami memiliki 132 pos yang terkena sanksi dan hanya sepertiganya yang terisi. Beberapa dokter sedang cuti atau mengundurkan diri. Roy mengatakan jika semua transfer ini dilaksanakan, maka jumlah dokter yang tersisa di seluruh wilayah akan kurang dari 30 orang.
“Setelah perintah pemindahan baru-baru ini, kami mendapat dokter baru dan saya berharap lebih banyak dokter akan segera bergabung. Maka akan ada cukup dokter di Penjara Goindwal,” kata Inspektur Penjara Goindwal Kulwinder Singh.
Ada lebih dari 30.000 narapidana di penjara Punjab. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (NHRC) tahun lalu secara otomatis mengadopsi sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 42 persen narapidana di penjara Punjab adalah pecandu narkoba. Sejumlah besar pecandu narkoba juga menghadapi masalah kesehatan di kalangan narapidana tersebut.
Dalam pertemuan baru-baru ini, Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian Punjab juga meminta pemerintah distrik Taran Taran untuk mengerahkan dokter di Penjara Goindwal.
Dr Daler Singh Multani, seorang pensiunan ahli bedah sipil dan aktivis sosial mengatakan, “Dokter pemerintah tidak cenderung bekerja di penjara dan banyak dari mereka menghindari penempatan tersebut. Selain itu, jika departemen lembaga pemasyarakatan mempunyai kadernya sendiri, lembaga tersebut harus merekrut dokter sendiri dan tidak mengganggu departemen kesehatan untuk hal yang sama. Apalagi, Komisi Hak Asasi Manusia telah berulang kali meminta pemerintah Punjab menyediakan dokter di penjara.
Terdapat 2.700 jabatan petugas medis spesialis di rumah sakit pemerintah Punjab dan 1.550 di antaranya kosong. Sekitar 2.800 pos petugas medis juga kosong di rumah sakit di seluruh negara bagian.