Antyodaya Divas 2024 Tanggal dan Signifikansi: Antyodaya Divas merupakan acara tahunan untuk memperingati hari lahir pemimpin India Pandit Deendayal Upadhyay.

Ini berfungsi sebagai hari untuk mengingat dan merayakan kehidupan dan warisannya karena ia adalah salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah politik India.

Ulang tahun Upadhyaya dirayakan pada Antyodaya, yang berarti ‘kebangkitan yang terakhir’, untuk menghormati kontribusinya terhadap pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu dan kurang beruntung.

Saat kita merayakan Antyodaya Divas hari ini, inilah yang perlu Anda ketahui tentang hari itu.

Antyodaya Divas 2024: Tanggal dan Sejarah

Pandit Deenadayal Upadhyay lahir pada tanggal 25 September 1916 di Mathura, Uttar Pradesh. Ulang tahun kelahirannya diperingati pada hari yang sama dengan Antyodaya Divas setiap tahunnya.

Pandit Deendayal Upadhyaya (kredit: duvasu mathura) Pandit Deenadayal Upadhyay (Kredit: Duvasumathura)

Pada tahun 2024, hari itu akan diperingati pada hari Rabu, 25 September.

Penawaran meriah

Upadhyay juga merupakan salah satu pendiri Bharatiya Jana Sangh (BJS), cikal bakal Partai Bharatiya Janata (BJP), dan salah satu pendiri Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS).

Pada tahun 2014, Perdana Menteri Narendra Modi mengesahkan undang-undang dan mendeklarasikan tanggal 25 September sebagai hari peringatan nasional untuk memperingati dan mengakui upaya dan kontribusinya.

Selain itu, pada tahun yang sama, Kementerian Pembangunan Pedesaan mendirikan kembali Keterampilan Mata Pencaharian, sebuah inisiatif pengembangan keterampilan yang dijalankan oleh National Rural Livelihood Mission (NRLM). Dinamakan Deenadayal Antyodaya Yojana (NRLM) pada November 2015.

Pada tahun 2018, stasiun kereta Mughalsarai Junction berganti nama menjadi Deen Dayal Upadhyay Junction untuk menghormati politisi Pandit Deen Dayal yang meninggal di dekat Mughalsarai pada tahun 1968.

Antyodaya Divas 2024: Makna dan Perayaan

Upadhyaya adalah seorang filsuf terkenal yang bekerja untuk masyarakat miskin dan kurang mampu serta berfokus pada humanisme integral, kesejahteraan individu dan kolektif, keadilan sosial, kesetaraan ekonomi, dan kemandirian.

Istilah “Antyodaya” diterjemahkan menjadi “pengangkatan orang terakhir”, yang menggambarkan misi Upadhyaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling tidak beruntung, dengan hari yang ditandai dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan untuk mengangkat masyarakat yang tertindas.

Organisasi pemerintah dan non-pemerintah sering menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan keterampilan, layanan kesehatan, dan pendidikan.



Source link