Departemen penelitian dan pengembangan Tata Memorial Center (TMC) di sini mengatakan para dokternya telah melakukan rekonstruksi payudara total menggunakan jaring biologis yang disebut Braxton, prosedur yang tidak terlalu menyakitkan dan lebih cepat.
Hal ini juga tidak mengharuskan pasien menggunakan jaringan dari bagian lain tubuh mereka, dan pemulihan lebih cepat, kata Pusat Penelitian, Penelitian dan Pendidikan Kanker Tingkat Lanjut (ACTREC) dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Rekonstruksi payudara total pertama menggunakan Braxon Biological Mesh dilakukan pada 10 September di pusat tersebut di Kharghar, Navi Mumbai dengan ahli bedah onkologi senior Dr Amar Deshpande bersama dengan Dr Dilip Hoysal dan timnya, kata pernyataan itu.
ACTREC dan TMC Breast Unit mengobati lebih dari 5.000 kanker payudara setiap tahunnya. Unit ini mengklaim sebagai pelopor dalam mengadopsi teknik bedah modern yang membantu membersihkan kanker sekaligus menjaga kosmetik.
Prosedur rekonstruksi payudara total juga dilakukan dengan bantuan tim bedah plastik.
Sebagian besar dari hal ini melibatkan bentuk rekonstruksi tradisional yang menggunakan jaringan pasien sendiri dan mengakibatkan fungsi parsial serta komplikasi lain yang berkaitan dengan area donor, termasuk rasa sakit, infeksi, jaringan parut, kata rilis tersebut.
Waktu yang dibutuhkan untuk operasi ini juga lama (rata-rata 5-6 jam) dan pemulihannya lama (6-8 minggu).
Jenis rekonstruksi payudara ini (menggunakan jaring biologis) tidak terlalu menyakitkan, lebih cepat (sekitar 2-3 jam) dan tidak melibatkan penggunaan jaringan pasien dari bagian lain tubuh mereka, sehingga menghilangkan risiko, kata Dr. Deshpande. Seperti pada metode tradisional, mereka berhubungan dengan area tubuh donor.
“Pemulihannya cepat (sekitar 3-4 minggu). Prosedur ini memberikan hasil yang sebanding dengan rekonstruksi payudara tradisional. Biayanya juga sama dengan prosedur rekonstruksi tradisional,” tambahnya.