Seorang asing ilegal yang dilepaskan ke Amerika Serikat dari perbatasan selatan telah didakwa melakukan pembunuhan terhadap seorang gadis berusia 18 tahun dari El Salvador di Montgomery County, Maryland, sebuah daerah suaka.

Gerber Luis Sanchez Centeno, 23, warga asing ilegal dari El Salvador, ditangkap oleh polisi Montgomery County pekan lalu. Dibayar didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.

Centeno dan Dania Cruz-Mejia yang berusia 18 tahun telah menjalin hubungan selama dua tahun sebelum tiba di Amerika Serikat, kata polisi dan keluarga korban.

Pada tanggal 18 September, polisi menuduh Centeno membunuh Cruz-Mejia setelah keduanya bertengkar. Dua hari kemudian, Centeno ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan Cruz-Mejia. Dia tetap berada di Penjara Montgomery County tanpa jaminan.

Cruz-Mejia tiba di Amerika Serikat awal tahun ini. Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) Dikonfirmasi Menurut Fox News, Centeno melintasi perbatasan selatan pada 2 Juni dan ditangkap oleh Patroli Perbatasan dekat Santa Teresa, New Mexico.

Pada hari yang sama, Centeno mengikuti program Alternatif untuk Penahanan (ATD), mengenakan monitor pergelangan kaki GPS, dan dibebaskan dari tahanan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) ke Amerika Serikat. Data federal pada saat Centeno melintasi perbatasan menunjukkan DHS memiliki ribuan tempat tidur tahanan terbuka yang bisa digunakan oleh lembaga tersebut untuk menahannya, katanya.

Pada awal Agustus, Centeno telah meninggalkan program ATD, sehingga DHS menghentikan pendaftarannya. Di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, DHS semakin memecat para imigran, mengakhiri pengawasan hanya beberapa minggu setelah mereka ditempatkan di bawah pengawasan ATD.

Dua rancangan undang-undang sedang dipertimbangkan di DPR dan Senat yang akan membahas klaim DHS tentang pembebasan massal imigran ke masyarakat Amerika.

Pada bulan Mei, Senator Bill Hagerty (R-Tenn.) dan Rep. Byron Donald (R-Florida) akan meminta DHS untuk menggunakan semua ruang penahanan ICE yang tersedia untuk menahan imigran. Hanya setelah semua ruang penampungan digunakan, DHS dapat menempatkan imigran di ATD. Dalam hal ini, para imigran ini harus dipantau oleh GPS selama proses pengadilan.

Demikian pula dengan Rep. Troy Neals (R-TX) diperkenalkan Undang-Undang Akuntabilitas Deportasi mengizinkan hakim imigrasi federal untuk memerintahkan deportasi imigran yang melanggar ketentuan pembebasan mereka dari tahanan DHS.

John Binder adalah reporter Breitbart News. Surel jbinder@breitbart.com. Ikuti dia di Twitter Di Sini.



Source link