Google baru-baru ini mengumumkan beberapa pembaruan pada salah satu layanan navigasi terpopuler di dunia, Google Maps.

Dalam sebuah postingan blog, raksasa teknologi tersebut mengatakan bahwa Google Maps mendapatkan fitur baru yang memungkinkan Anda “melihat kembali ke masa lalu dan melihat seperti apa lingkungan Anda beberapa dekade yang lalu.” Menurut Google, beberapa citra udara dan satelit berusia 80 tahun.

Postingan blog tersebut juga menunjukkan bahwa di tempat-tempat seperti Berlin, London, Paris, dan Warsawa, gambaran sejarahnya berasal dari tahun 1930-an. Di Google Earth, perusahaan mengatakan ini memudahkan peneliti dan organisasi menggunakan layanan ini untuk proyek.

Danau Oroville pernah mengalami tingkat penipisan air yang mengkhawatirkan (2018). Pada tahun 2023, hujan berturut-turut secara bertahap memenuhi waduk hingga kapasitas maksimumnya. Danau Oroville pernah mengalami tingkat penipisan air yang mengkhawatirkan (2018). Pada tahun 2023, hujan berturut-turut secara bertahap memenuhi waduk hingga kapasitas maksimumnya. (Sumber Gambar: Google)

Fitur Street View, yang telah mengumpulkan lebih dari 280 miliar gambar dari mobil dan Trekker, mendapatkan “salah satu pembaruan terbesarnya” dan meluas ke hampir 80 negara. Dari pedesaan Bosnia hingga desa abad pertengahan hingga bukit pasir di Namibia, ada banyak tempat untuk dijelajahi.

Selain fitur yang disebutkan sebelumnya, perusahaan juga mengumumkan peningkatan citra satelit di Google Earth dan Maps. Hal ini menciptakan “dunia yang lebih terang dan lebih hidup” menggunakan model CloudScore+ AI, yang telah dilatih pada jutaan gambar untuk mengidentifikasi dan menghilangkan elemen seperti bayangan awan, kabut, dan kabut.

Penawaran meriah

Beberapa bulan yang lalu, Google Maps mulai meluncurkan fitur navigasi baru yang membantu Anda menemukan titik pengisian daya kendaraan listrik dan memesan tiket metro di kota-kota tertentu di India.




Source link