Dalam sebuah peristiwa baru-baru ini, Bhumi Pednekar Mengenakan saree pelindung kaca yang menakjubkan dari Raw Mango, dia mewujudkan esensi seorang putri pejuang yang garang. Inti dari pakaian inti Cinderella yang ditata ulang adalah pelat kuningan menakjubkan yang menghiasi dadanya. Gaya Manisha Melvani, Itu makanan Aktor tersebut menata rambutnya dengan gaya bergelombang longgar, memilih banyak perona pipi dan bibir telanjang untuk melengkapi tampilan halusnya. Gelang kaca khusus, penutup telinga, dan Hatfool dari Outhouse Jewellery, Adikara dan Olio, adalah aksesori andalannya untuk malam itu.

Raw Mango menjelaskan di Instagram bahwa baju besi tersebut terinspirasi oleh seniman Theyyam dari India Selatan, “yang mengenakan kostum dan ornamen rumit untuk menyalurkan suara dan roh Tuhan. Secara tradisional dibuat dari kuningan, ornamennya, ‘Bhuta’, terbuat dari kaca dan digulung dengan ular kobra, yang dikaitkan dengan Dewa Siwa.

Berukuran 16,5 x 12 x 6 inci, pelat Bhuta edisi terbatas ini merupakan bagian dari set 100 buah. Desain rumitnya menampilkan dua sosok ular kobra dari Pednekar Blus choli bustier berwarna putih pudar.

bumi Kobra melambangkan Dewa Siwa (Sumber: @bhumipednekar)

Tapi kenapa artis Theyam memakai pelat baja?

indianexpress.com berbicara dengan penari Kuchipudi Vaishnavi Rao. Rao mengatakan perisai itu memiliki makna keagamaan dan spiritual.

“Mereka adalah sebuah ritual kuno, terutama dipraktikkan di Kerala utara, di mana para pelakunya dirasuki oleh roh ilahi atau dewa selama pertunjukan. Baju besi, sering kali terbuat dari kuningan dan bahan lainnya, berfungsi sebagai representasi fisik dari energi ilahi yang dibawakan oleh pelaku. tawaran selama ritual,” kata Rao.

Penawaran meriah

Ia menceritakan bahwa kavacha merupakan bagian penting dari proses transformasi, dimana penari mengambil wujud dewa, terutama untuk menyampaikan suara, semangat dan kehendak ilahi kepada masyarakat yang menonton. “Mereka bukan hanya sebuah pertunjukan, itu adalah sebuah Sebuah pengalaman spiritual Dipercaya bahwa pelakunya menjadi wadah bagi para dewa, dewi, dan roh leluhur. “Memang benar bentuk tariannya memanggil dewa seperti halnya festival Bonala yang dirayakan di Telangana,” kata Rao.

Menurut Rao, motif kobra yang sering terlihat pada baju besi dikaitkan dengan Dewa Siwa. “Kobra melambangkan Siwa, melambangkan perlindungan, kekuatan, dan keabadian,” katanya. Ia juga menjelaskan bahwa kuningan banyak digunakan karena keterkaitannya dengan ritual sakral dan ketahanannya dalam menahan kerasnya pertunjukan.


📣 Untuk berita gaya hidup lainnya, Klik di sini untuk bergabung dengan saluran WhatsApp kami Dan ikuti kami Instagram



Source link