Sirene serangan udara terdengar di Israel tengah, termasuk Tel Aviv, pada hari Sabtu ketika militer Israel mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman.

Militan Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengklaim mereka menembakkan rudal balistik yang menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv. Reuters.

Serangan baru-baru ini terhadap Israel direncanakan dengan cermat oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali dari pidatonya di Majelis Umum PBB Pada hari Jumat. Ini menandai serangan rudal kedua oleh Houthi dalam waktu kurang dari 48 jam, setelah rudal lain dicegat pada Jumat pagi.

Waktu serangan itu penting karena Netanyahu bersumpah untuk terus memerangi teroris Hizbullah Lebanon sampai “kemenangan total” dan mengalahkan teroris Hamas di Jalur Gaza. Pidatonya di PBB disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dan upaya mediasi internasional sedang dilakukan untuk mengendalikan kekerasan.

Pemimpin Hizbullah berduka atas Nasrallah setelah kelompok Houthi yang didukung Iran dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel.

Penawaran meriah

Militan Houthi yang bersekutu dengan Iran mengeluarkan pernyataan berduka atas kematian pemimpin Hizbullah Syed Hassan Nasrallah, yang dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut. Sikap tersebut menggarisbawahi aliansi kuat antara Houthi dan Hizbullah, yang didukung oleh Iran dan bersatu dalam menentang Israel.

(dengan masukan dari Reuters)



Source link