Para pejabat di Amerika Serikat bagian tenggara mengatakan jumlah korban tewas terus meningkat setelah Badai Helen, salah satu badai terkuat yang pernah melanda negara itu.
Hingga Sabtu pagi, setidaknya 47 orang dipastikan tewas, dan para pejabat khawatir akan lebih banyak korban yang dapat ditemukan dalam beberapa hari mendatang.
Meskipun diturunkan menjadi badai pasca-tropis pada Jumat malam, Helen terus mendatangkan malapetaka, menyebabkan hujan deras dan banjir yang meluas di beberapa negara bagian, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan jebolnya bendungan yang dapat menenggelamkan seluruh kota.
Presiden Joe Biden menggambarkan kehancuran yang ditimbulkan badai itu sebagai hal yang “luar biasa”. Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, dia berkata: “Jill dan saya akan terus berdoa untuk semua orang yang kehilangan orang yang dicintai dan semua orang yang terkena dampak badai ini. Fokus kami adalah pada upaya tanggap darurat yang menyelamatkan jiwa dan mempertahankan kehidupan di Tenggara,” kata sebuah laporan Pers Terkait.
Di Pinellas County, Florida, dekat Tampa, Sheriff Bob Gualtieri mengibaratkan kerusakan tersebut seperti “zona perang”, dengan mengatakan bahwa dia belum pernah melihat kehancuran yang disebabkan oleh Helen. Pemadaman listrik berdampak pada lebih dari 3,25 juta rumah dan bisnis di lima negara bagian, dengan Carolina Selatan dan Georgia yang paling terkena dampaknya. Mungkin diperlukan waktu beberapa hari agar listrik pulih sepenuhnya.
Carolina Utara Bagian Barat menerima curah hujan terberat, dengan Gunung Mitchell di Yancey County menerima curah hujan hampir 30 inci (76 cm). Sisa-sisa badai berada sekitar 145 mil barat daya Louisville, Kentucky, pada Sabtu pagi.
Di Tennessee, layanan darurat sangat terbatas karena banyak penyelamatan yang dilakukan, termasuk evakuasi dramatis lebih dari 50 orang dari atap rumah sakit Unicoi County. Air banjir dari Sungai Nolichucky menghalangi penyelamatan konvensional, sehingga memaksa petugas menggunakan perahu dan helikopter.
Presiden Biden mengumumkan keadaan darurat di Tennessee pada hari Jumat, membuka bantuan federal untuk upaya pemulihan. Pengumuman serupa juga disampaikan di negara bagian lain yang terkena dampak, termasuk Florida, Georgia, dan North Carolina.
(dengan masukan dari AP)