MADRID (AP) – Pihak berwenang Spanyol mengatakan pada Sabtu bahwa sembilan orang tewas dan 48 hilang setelah sebuah kapal yang membawa migran terbalik dalam operasi penyelamatan di dekat Kepulauan Canary.

Layanan penyelamatan maritim Spanyol mengatakan tragedi itu terjadi setelah mereka diperingatkan akan kehadiran sebuah perahu kecil yang membawa orang-orang sekitar 6 setengah kilometer (4 mil) dari pulau El Hierro. Tim penyelamat mengatakan perahu itu terbalik karena terlalu banyak orang yang berpindah ke satu sisi selama operasi penyelamatan.

Tim penyelamat menyelamatkan 27 orang dan mengonfirmasi sembilan kematian.

Pasukan tersebut mengatakan operasi penyelamatan dilakukan pada malam hari dan dalam hembusan angin yang mencapai 20 knot, sehingga membuat tugas tersebut menjadi lebih sulit. Tim penyelamat maritim, pasukan keamanan swasta, Palang Merah, kapal penyelamat pemerintah daerah, dan helikopter semuanya ambil bagian dalam operasi tersebut.

Jalur migrasi Atlantik dari Afrika Barat ke Kepulauan Canary adalah salah satu yang paling mematikan di dunia. Jumlah pasti korban tewas tidak diketahui karena kurangnya informasi mengenai keberangkatan dari Afrika Barat, namun kelompok hak migran Spanyol Walking Borders memperkirakan jumlah korban tewas mencapai ribuan.

Lebih dari 26.000 orang telah mencapai Kepulauan Canary melalui jalur laut sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 14.000 orang pada periode yang sama tahun lalu.

Lebih dekat ke Afrika dibandingkan daratan Spanyol, kepulauan ini dipandang oleh sebagian besar orang sebagai langkah menuju benua Eropa. Banyak dari mereka adalah generasi muda dari Mali, tetapi juga dari Senegal, Mauritania dan negara-negara Afrika Barat lainnya, yang mencari peluang kerja yang lebih baik di luar negeri atau melarikan diri dari kekerasan dan ketidakstabilan politik.

Ikuti Breitbart London di Facebook: Breitbart London



Source link