Tim gabungan Polisi Kereta Api Pemerintah (GRP) dan Kepolisian Kereta Api (RPF) menangkap empat warga Rohingya dan seorang warga negara Bangladesh dari stasiun kereta Badarghat di Agartala pada hari Sabtu.

Berbicara kepada wartawan pada hari Minggu, penanggung jawab stasiun Agartala, GRP, Tapas Das mengatakan, “Kami telah menangkap lima orang, termasuk seorang warga negara Bangladesh dan empat warga Rohingya. Mereka memasuki India secara ilegal dari Bangladesh tanpa dokumen sah. Menurut penyelidikan awal, mereka akan meninggalkan negara bagian itu menuju Chennai, Gujarat dan Hyderabad.

Pejabat tersebut mengatakan warga Bangladesh tersebut diidentifikasi sebagai Sukkur Ali dari distrik Comilla dan para tahanan Rohingya diidentifikasi sebagai Amit Hakeem, Yasmin Akhtar, MD Tarek dan Muhammadullah dari kamp Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh.

Semua terdakwa dihadirkan di pengadilan setempat di Agartala pada hari Minggu.

Pada tanggal 22 September, tim gabungan GRP-RPF serupa menangkap 14 orang, termasuk 11 warga negara Bangladesh, dari stasiun kereta Badarghat sebelum menaiki kereta jarak jauh ke Ahmedabad dan Chennai.

Penawaran meriah

Sejauh ini pada bulan September, lebih dari 70 penyusup asal Bangladesh telah ditangkap oleh Pasukan Keamanan Perbatasan di Tripura sendiri.

Setelah terjadinya insiden kekerasan baru-baru ini di negara tetangganya, pengawasan ditingkatkan di sepanjang perbatasan Bangladesh. Bulan lalu, mantan perdana menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu setelah gerakan mahasiswa menargetkan rezimnya.

Dalam beberapa hari terakhir terdapat laporan mengenai kekerasan yang menargetkan kelompok agama dan etnis minoritas di Bangladesh.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link