Bubur instan di Afrika Selatan ditarik dari penjualan setelah tiga anak kecil meninggal setelah memakannya.
Juru bicara kepolisian Letnan Kolonel Sifokazi Mawisa mengatakan kepada surat kabar lokal Daily Maverick bahwa anak-anak tersebut, yang berusia antara 18 bulan dan empat tahun, mengeluh sakit perut setelah makan bubur instan Top Score sebelum mereka meninggal pada hari Jumat.
Supermarket Spar, yang membeli bubur tersebut, memerintahkan semua toko untuk mengeluarkan produk tersebut dari raknya.
Perusahaan pembuat bubur asal Namibia, Namib Mills, mengatakan: “Saat ini tidak ada bukti yang mengaitkan produk kami dengan kejadian malang ini, dan kami menangani masalah ini dengan sangat serius.”
Pihaknya menyatakan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak dan mengatakan produk mereka akan dihapus sementara penyelidikan terus berlanjut.
“Kami sepenuhnya bekerja sama dengan semua otoritas terkait dan juga telah memulai penyelidikan internal kami untuk memastikan transparansi penuh,” katanya.
Ketiga anak tersebut berasal dari dua keluarga di Provinsi Eastern Cape. Anak keempat, berusia tujuh tahun, juga jatuh sakit setelah makan bubur tersebut, namun dipulangkan dari rumah sakit pada akhir pekan.
Anak-anak tersebut dikatakan telah makan bubur rasa vanilla, namun semua rasa telah dihilangkan.
Belum diketahui pasti penyebab kematian ketiga anak tersebut.
Juru Bicara Kota Buffalo City Bongani Fujile mengatakan kepada Daily Maverick bahwa sampel bubur telah dibawa ke Layanan Laboratorium Kesehatan Nasional untuk pengujian dan analisis.