Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, menganggap lebih dari 500.000 imigran kriminal yang tinggal di Amerika Serikat sebagai prioritas utama untuk dideportasi. Pemerintah mempertahankan ruang penahanan yang tidak terisi bagi para migran yang ditahan.
Data yang dirilis oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE) kepada Kongres pekan lalu menunjukkan bahwa dokumen non-penahanan badan tersebut mencakup lebih dari 425.000 imigran kriminal dengan hukuman pidana dan lebih dari 222.000 imigran dengan tuntutan pidana yang menunggu keputusan
Pada akhir tahun ini, lebih dari 8 juta imigran akan masuk dalam catatan non-penahanan ICE. Orang-orang yang terdaftar dalam catatan non-penahanan dikenal di ICE tetapi tinggal di kota-kota besar di Amerika sambil menunggu sidang deportasi.
Sebagai referensi, ketika mantan Presiden Donald Trump meninggalkan jabatannya pada awal tahun 2021, hanya ada sekitar 3,2 juta imigran yang masuk dalam daftar non-penahanan ICE, dan Biden serta Harris telah meningkatkan jumlah orang yang masuk dalam daftar tersebut.
Sementara itu, DHS Biden-Harris menjaga tempat tidur tahanan ICE tetap penuh.
Kongres saat ini mendanai 41.500 tempat tidur tahanan, namun data federal terbaru menunjukkan menunjukkan DHS hanya memiliki 37,395 tempat tidur tahanan yang tersedia, dan lebih dari 4,100 tempat tidur kosong, tersedia, namun tetap tidak terpakai.
Sebuah laporan baru-baru ini dari Komite Keamanan Dalam Negeri DPR menemukan bahwa meskipun Biden dan Harris bertujuan untuk mengurangi ruang tahanan, lebih dari 85% migran yang tiba di perbatasan selatan akhirnya dilepaskan ke pedalaman AS
DHS hanya memantau beberapa kasus melalui program Alternatif Penahanan (ATD).
April, Penjabat Direktur ICE Patrick Lechleitner diminta Kongres akan mendanai setidaknya 50.000 tempat tidur tahanan. Pakar lain berpendapat bahwa pemerintah federal memerlukan ratusan ribu tempat tidur tahanan untuk mencatat rekor jumlah imigran ilegal dan mencegah migran dilepaskan ke wilayah pedalaman AS.
John Binder adalah reporter Breitbart News. Silakan kirim email ke jbinder@breitbart.com. Ikuti dia di Twitter Di Sini.