Kesalahan mengejutkan yang dilakukan tim SDM menyebabkan pemecatan mereka karena sistem otomatis mereka secara keliru menolak semua lamaran pekerjaan, termasuk lamaran kerja untuk manajer mereka. Insiden ini menyoroti rasa frustrasi yang dirasakan banyak pencari kerja ketika mereka melamar peluang kerja dan langsung menerima penolakan tanpa pernah meninjau lamaran mereka.

Seorang manajer di perusahaan Consensis yang berbasis di AS, yang berbagi pengalamannya di Reddit, menggambarkan bagaimana dia dan seorang pencari kerja menerima email penolakan secara bersamaan pada pukul 10:56, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang proses peninjauan departemen SDM. “Sistem penolakan otomatis dari HR hanyalah sebuah lelucon,” komentar sang manajer. “Dalam tiga bulan, kami tidak dapat menemukan satu pun kandidat yang memenuhi syarat.”

Bertekad untuk mengungkap akar masalahnya, Dibuat oleh manajer Email baru dan versi revisi resumenya dikirim dengan nama palsu. Yang membuatnya kecewa, dia secara otomatis ditolak tanpa adanya tinjauan manusia terhadap kualifikasinya. Setelah melaporkan masalah ini kepada manajemen tingkat atas, dia menyatakan, “Setengah dari departemen SDM dipecat pada minggu-minggu berikutnya.”

Penolakan rekor dunia
Will/RazDoStuff incsMajors

Seorang manajer yang bekerja di industri teknologi sedang mencoba merekrut pengembang. Namun, departemen SDM salah mengonfigurasi sistem otomatis untuk mencari kandidat yang ahli dalam perangkat lunak yang salah. Mereka sedang mencari pengembang AngularJS, tetapi posisi tersebut sebenarnya membutuhkan keahlian dalam Angular, sebuah kerangka kerja khusus.

“Yang benar-benar menyebalkan adalah saya terus-menerus diberitahu bahwa ada kandidat yang tidak lolos proses penyaringan pertama, dan itu salah,” komentar sang manajer.

Insiden ini dengan cepat mendapat perhatian luas di media sosial, dengan beragam reaksi dari pengguna. Beberapa mengkritik tim perekrutan sebagai “malas”, sementara yang lain bersimpati dengan manajer. Salah satu pengguna berkomentar, “Inilah sebabnya sistem otomatis tidak seharusnya sepenuhnya menggantikan penilaian manusia,” sementara pengguna lainnya menambahkan, “HR harus lebih waspada; hal ini memalukan bagi perusahaan.”


📣 Untuk berita gaya hidup lainnya, Klik di sini untuk bergabung dengan saluran WhatsApp kami Dan ikuti kami Instagram



Source link