ROMA — Seorang pendeta Anglikan yang melakukan perjalanan ke Belgia dari Inggris untuk kunjungan kepausan baru-baru ini meninggal setelah diduga melakukan hubungan seksual yang dipicu oleh narkoba dengan seorang pendeta Katolik Belgia.

Pendeta Inggris berusia 69 tahun, mantan pendeta Anglikan, bepergian Pria tersebut dilaporkan meninggal setelah menelan “ekstasi dan popper” saat berhubungan seks dengan seorang pendeta setempat saat berada di Belgia untuk mengunjungi Paus Fransiskus.

Pastor Belgia berusia 60 tahun itu diidentifikasi sebagai “Pastor Bernard” dan kemudian ditangkap. ragu Seorang pendeta Inggris yang bertanggung jawab atas kematian akibat penyelundupan narkoba diterima di rumah pendeta Sint Josefskerk (Gereja St. Joseph) di Kalmthout, tempat kematian tersebut terjadi.

Pendeta Belgia membuat panggilan darurat melayani Tak lama setelah tengah malam pada hari Kamis, 26 September, pekerja darurat tidak dapat menyelamatkan nyawa ulama Inggris tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu, kantor kejaksaan Antwerpen mengatakan: “Temuan awal oleh polisi, laboratorium dan ilmuwan forensik, dan temuan pada tahap penyelidikan ini, menunjukkan bahwa kedua pria tersebut menggunakan ekstasi dan popper bersama-sama dan terlibat dalam aktivitas seksual. . Ini menunjukkan bahwa dia melakukannya.” 28 September.

Meskipun demikian, pemeriksaan post-mortem gagal menentukan penyebab kematian pendeta Inggris tersebut. Tes toksikologi kemudian diperintahkan untuk menentukan apakah pendeta tersebut meninggal akibat penggunaan narkoba.

Paus Fransiskus mengunjungi Luksemburg dan Belgia dari tanggal 26 hingga 29 September. Salah satu tujuan utama kunjungannya ke Belgia adalah mengunjungi Universitas Katolik Leuven pada tanggal 27 September untuk memperingati hari jadinya yang ke-600.

Pastor Bernard dijadwalkan hadir di hadapan konsili pada 3 Oktober. Selain proses pidana, otoritas gereja juga harus memutuskan apakah imam dapat melanjutkan peran pastoralnya.

Skandal ini terjadi pada saat yang sangat sulit bagi Gereja Katolik Belgia, salah satu gereja paling liberal di Eropa.

Saat ini, hanya 57 persen penduduknya yang beragama Katolik, dan kehadiran Misa tergolong rendah bahkan menurut standar Eropa.

Skandal pelecehan seksual telah memukul keras gereja Belgia, termasuk kasus terkenal Roger Vanherwe, Uskup Bruges. Dia dipecat oleh Vatikan pada Maret tahun lalu setelah mengaku melakukan aktivitas seksual terus menerus dengan dua keponakannya yang masih di bawah umur.



Source link