Mantan Presiden AS Donald Trump telah meminta hakim federal untuk membatalkan dua dakwaan utama terkait upayanya memanipulasi hasil pemilu 2020. Tim hukum Trump mengatakan keputusan Mahkamah Agung baru-baru ini menetapkan standar yang lebih tinggi untuk tuduhan semacam itu, dan mereka berpendapat Mahkamah Agung harus membatalkan tuduhan tersebut.
Tuduhan tersebut merupakan bagian dari gugatan yang menuduh Trump berupaya memblokir pernyataan kekalahan Joe Biden pada 6 Januari 2021. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung pada bulan Juni, pengacara Trump berpendapat bahwa jaksa tidak dapat membuktikan bahwa dia sengaja mengganggu proses konfirmasi. .
Kasus Mahkamah Agung merupakan terdakwa yang didakwa dalam kerusuhan ibu kota 6 Januari. Keputusan tersebut menyatakan bahwa tuduhan penghalangan harus menunjukkan upaya untuk mempengaruhi “ketersediaan atau integritas” dokumen atau catatan resmi.
Selain dua dakwaan penghalangan tersebut, Trump berupaya agar dakwaan lain terhadapnya dibatalkan. Surat dakwaan tersebut menuduh adanya konspirasi besar-besaran untuk mencegah dia secara resmi menyatakan kekalahannya dalam pemilu.
Trump telah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan, dengan alasan bahwa ia tidak bermaksud mengganggu proses sertifikasi dan bahwa ia tidak bersalah atas kerusuhan yang terjadi pada hari itu.
Pertarungan hukum terjadi ketika Trump melanjutkan kampanyenya untuk pemilihan presiden tahun 2024, sehingga menambah kerumitan kasus ini.
Saat AS bersiap menyambut pemilihan presiden tanggal 5 November, Trump juga menjadi berita utama dalam rapat umum di Wisconsin baru-baru ini, di mana ia melontarkan beberapa pernyataan paling kerasnya. Komentar tentang imigran dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Selama rapat umum tersebut, Trump fokus pada imigran yang masuk ke AS secara ilegal, khususnya mereka yang melakukan kejahatan terhadap perempuan. Dia menjuluki orang-orang ini sebagai “monster” dan “hewan keji,” dan menyalahkan Harris dan Presiden Joe Biden karena membiarkan lebih banyak imigran ilegal masuk ke negaranya.
Trump juga menghina Harris, menyebutnya “lemah mental” dan “cacat mental” sambil menyarankan agar beberapa imigran datang untuk “memperkosa, mencuri, dan membunuh.”
(dengan masukan dari Reuters)