Mantan Presiden Barack Obama berencana untuk melintasi negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran untuk memenangkan Kamala Harris minggu depan, dimulai dengan peluncuran di negara bagian penting Pennsylvania, kata seorang pejabat kampanye Harris.

Presiden Obama dijadwalkan mengadakan acara pertamanya di Pittsburgh, Pennsylvania, Kamis depan, menandai dimulainya perlombaan besar di beberapa negara bagian Rust Belt dan Sun Belt yang kemungkinan besar akan menentukan pemilu tahun 2024.

Presiden Obama akan hadir di negara bagian yang menjadi medan pertempuran setelah kandidat Partai Republik Donald Trump kembali pada hari Sabtu ke Butler, Pennsylvania, di mana ia selamat dari upaya pembunuhan pada bulan Juli.

Obama tetap menjadi salah satu wakil Partai Demokrat yang paling berkuasa, mungkin nomor dua setelah istrinya Michelle Obama. Kembalinya dia ke jalur kampanye mengikuti pidatonya yang penuh semangat di Konvensi Nasional Partai Demokrat pada bulan Agustus di mana dia menyebut Harris sebagai pendatang baru dan anggota alami dari koalisi politik yang beragam dan didukung oleh kaum muda.

“Kita tidak memerlukan empat tahun lagi keributan, kecanggungan dan kebingungan,” katanya pada konvensi pada bulan Agustus. “Kita pernah menonton film itu sebelumnya, dan kita semua tahu bahwa sekuelnya biasanya lebih buruk. Amerika siap untuk babak baru.”

Harris adalah salah satu pendukung awal Obama ketika ia melancarkan pencalonan presiden yang kuat melawan Hillary Clinton pada tahun 2007. Dia terus mendukung Obama menjelang kaukus Iowa tahun 2008.

Kampanye Harris sudah mencakup ahli strategi David Plouffe, Stephanie Cutter, yang merupakan wakil manajer kampanye Obama pada tahun 2012, dan Mitch Stewart, yang merupakan ahli strategi akar rumput Obama di kedua kampanye tersebut. Stewart adalah penasihat Harris di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran, termasuk Pennsylvania, negara bagian yang harus dimenangkan oleh kedua belah pihak.

Kunci untuk memenangkan Pennsylvania mungkin adalah memenangkan suara orang Latin. AK Sandoval-Strausch, seorang profesor di Pennsylvania State University, menulis dalam sebuah makalah bahwa sekitar 90.000 pemilih di Amerika Latin mungkin belum memutuskan di mana mereka akan memilih. percakapanberpendapat bahwa dukungan penyanyi Puerto Rico Bad Bunny terhadap Harris dapat berdampak lebih besar pada pemilu dibandingkan Taylor Swift. Pada tahun 2020, Biden memenangkan negara bagian itu dengan 80.000 suara, atau satu poin. Pada tahun 2016, Trump memenangkan negara bagian itu dengan hanya 44.292 suara.

Menurut rata-rata terbaru dari Pennsylvania Harris mengungguli Trump hanya dengan selisih 0,9 poin di negara bagian itu, menurut jajak pendapat Hill/Decision Desk.

Source link