Seekor berang-berang berusia dua tahun bernama Nibi, yang perjalanannya menarik perhatian orang Amerika, akan diizinkan untuk tinggal di pusat penyelamatan satwa liar setelah gubernur Massachusetts turun tangan dalam masalah tersebut.
Sebuah kasus hukum muncul mengenai apakah Nibi – yang dibesarkan di penangkaran – harus dilepaskan ke alam liar atau tetap di Newhouse Wildlife Rescue.
Pada hari Kamis, Gubernur Massachusetts Maura Healey ikut serta dalam perdebatan tersebut dan mengeluarkan izin untuk menahan Nibi, yang telah menjadi sensasi media sosial, di pusat satwa liar.
“Nibi telah merebut hati banyak warga kami, termasuk saya,” kata Healy, Kamis.
“Kami dengan senang hati menyampaikan bahwa kami telah mengeluarkan izin bagi Nibi untuk tetap berada dalam perawatan Newhouse, dan terus mendidik masyarakat tentang spesies penting ini.”
Dalam pernyataan di Facebook, Newhouse Wildlife Rescue mengatakan mereka “sangat berterima kasih” atas tindakan gubernur.
Divisi Margasatwa Massal, Perikanan, dan Margasatwa massal di negara bagian tersebut berpendapat bahwa nibi adalah mamalia yang sehat dan perlu dikembalikan ke alam liar.
Kelompok satwa liar tidak setuju, dengan alasan bahwa melepaskannya sebelum musim dingin akan berbahaya karena dia telah dirawat oleh manusia sepanjang hidupnya dan tidak terbiasa dengan alam liar.
“Kami tidak melepaskan hewan yang kami yakini tidak mampu dilepaskan ke alam liar,” tulis kelompok tersebut di Facebook.
Menurut kelompok satwa liar, Nibby pergi ke pusat penyelamatan satu setengah tahun yang lalu setelah dia ditemukan yatim piatu dan berada di pinggir jalan.
Setelah kelompok penyelamat membawanya, mereka mencoba menghubungkannya dengan berang-berang yatim piatu lainnya sehingga dia punya “teman” dan tidak dekat dengan manusia. Namun pembuatan pertandingan gagal.
“Nibi tidak ingin berurusan dengan berang-berang lain ini,” kelompok itu menjulukinya sebagai “diva”.
Sekarang, Nibi sudah cukup umur untuk pergi keluar dan menghabiskan sebagian besar waktunya di kandang luar ruangan dengan sedikit interaksi dengan manusia, kata pusat tersebut.
Kelompok tersebut menyarankan agar Nibi dapat dilepasliarkan ke alam liar suatu hari nanti jika ia menjadi lebih mandiri – sebuah proses yang dapat terjadi pada usia sekitar dua tahun, seiring dengan perubahan hormonnya.
“Saat hormonnya mulai membaik, kami harap dia tidak mau berurusan lagi dengan kami,” tulis grup tersebut.
Kasus mamalia berbulu ini telah memunculkan petisi yang ditandatangani oleh ribuan orang yang berupaya mencegah pelepasan berang-berang selebriti tersebut.