Tahun ini menandai 100 tahun Surealisme, sebuah gerakan seni dan sastra yang memperlihatkan hal-hal luar biasa atau mustahil sedang terjadi. Kelahirannya ditandai dengan diterbitkannya Manifesto Surealis pada Oktober 1924 oleh penyair dan penulis Perancis Andre Breton.

Istilah ‘surrealisme’ diciptakan oleh penyair dan penulis drama Perancis Guillaume Apollinaire untuk dramanya tahun 1917. Inkubus Tiresias (Payudara Tiresias). Bertindak sebagai landasan gerakan yang muncul beberapa tahun kemudian, Apollinaire menciptakan istilah tersebut untuk menggambarkan pertunjukan yang mempertanyakan konvensi dan menekankan kebebasan berpikir.

Pameran dan acara komprehensif di seluruh dunia menandai seratus tahun gerakan penting ini, tujuan dan pendukung utamanya.

Arti dan Asal Usul

Surealisme sering dianggap lahir dari gerakan Dada, sebuah gerakan seni anti kemapanan yang berkembang pada tahun 1915. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya. Sementara Dada menentang norma-norma artistik tradisional dan menghasilkan karya yang menentang logika, Surealisme menekankan ekspresi positif dan menyatukan alam sadar dan bawah sadar, yang rasional dan yang seperti mimpi.

Manifeste du Surealisme karya Breton tahun 1924 menggambarkan Surealisme sebagai “otomatisisme psikis murni, yang dimaksudkan untuk diekspresikan melalui…proses pemikiran yang sebenarnya. Ia bebas dari dikte pemikiran, nalar, dan pertimbangan estetika atau moral apa pun.

Penawaran meriah

Breton kini dianggap sebagai bapak Surealisme, namun asal muasal gerakan ini tidak diperdebatkan. Penyair Prancis-Jerman Yvan Goll menerbitkan manifesto Surealismenya sendiri beberapa minggu sebelum Breton. Perbedaan utama dalam pendekatan mereka adalah penolakan Gol terhadap unsur-unsur Freudian dalam versi Breton, yang berfokus pada teori psikiater Austria Sigmund Freud tentang kekuatan pikiran bawah sadar. Pemahaman Gol terhadap surealisme dinilai lebih mendekati realisme.

“Penyair ambisius (Breton) sedang mencoba menemukan bentuk ekspresi artistik baru yang memungkinkan dia memasukkan beberapa konsep psikoanalitik Sigmund Freud ke dalam mentalitas Dada. Breton sangat tertarik dengan penelitian Freud tentang peran yang dimainkan oleh pikiran bawah sadar dalam perilaku manusia, seperti yang diungkapkan oleh mimpi dan tulisan “otonom” (aliran kesadaran/otonom Tertarik),” tulis Will Gompertz. apa yang kamu lihat 150 tahun seni modern dalam sekejap mata (2012)

Seniman dan karya seni terkenal

Salah satu seniman Surealisme terkemuka adalah seniman Spanyol Salvador Dalí, yang menciptakan lukisan seperti mimpi dalam warna-warna cerah (The Persistence of Memory, 1931; Metamorphosis of Narcissus, 1937).

Pelukis dan pematung Jerman Max Ernst terkenal karena penggunaan teknik seperti kolase dan frottage, yang melibatkan penggosokan selembar kertas pada permukaan bertekstur (The Elephant Celebes, 1921; The Antipope, 1942).

Seniman Belgia René Magritte bermain dengan realitas dan ilusi (The Treachery of Images, 1929; The Son of Man, 1964).

Modernis Catalan Spanyol Joan Miró memadukan bentuk abstrak dengan lukisan surealis mencolok dalam warna-warna berani (The Harlequin’s Carnival, 1925; Constellation Awakening, 1941).

Meskipun seniman Meksiko Frida Kahlo menyangkal afiliasinya dengan surealisme, karyanya yang paling jelas menggunakan simbolisme pribadi dianggap surealis (The Two Fridas, 1939; The Broken Column, 1944).

Di India, seniman seperti Paritosh Sen dan Bikash Bhattacharjee mengeksplorasi unsur surealisme dalam karyanya, dan karya awal FN Souza juga diyakini dipengaruhi oleh surealisme dan ekspresionisme.

Dalam sastra dan film

Surealisme juga mempengaruhi sastra. Beberapa surealis terkemuka termasuk penyair dan novelis Perancis Louis Aragon, yang karya-karyanya mengeksplorasi pikiran bawah sadar dan hal-hal fantastis (A Wave of Dreams, 1924; Paris Peasant, 1926).

Penulis dan penyair Perancis Philippe Saupault mengeksplorasi penulisan otomatis (The Magnetic Fields, 1920). Puisi penyair Prancis Paul Éluard menampilkan gambaran seperti mimpi dan bahasa liris (Capitale de la douleur, 1926), dan anggota Perlawanan Prancis René Char berfokus pada interaksi antara realitas dan alam bawah sadar dalam puisinya di tahun 20-an.

Karya Frank Kafka Ia juga memasukkan unsur surealisme dalam karya seperti The Judgment, yang menggabungkan realisme dan surealisme, dan The Metamorphosis, di mana protagonisnya Gregor Sansa berubah menjadi serangga raksasa.

Salah satu film surealis paling awal adalah film tahun 1924. Ditulis oleh René Clair dan Francis Picabia dan disutradarai oleh Clair, film bisu berdurasi 22 menit ini tidak memiliki struktur naratif. Pembuat film surealis terkenal Luis Buñuel bekerja dengan Dalí dalam film klasik seperti Un Chien Andalou (1929) dan L’Age d’Or (1930), yang menampilkan gambaran yang mengganggu. Dolly juga menciptakan rangkaian mimpi untuk Spellbound (1945) karya Alfred Hitchcock.

Warisan abadi

Selama bertahun-tahun, penekanan Surealisme pada pembebasan proses kreatif dari pemikiran rasional terus mempengaruhi seniman, penulis, dan pembuat film. Surealisme juga berperan penting dalam lahirnya gerakan seni lainnya seperti Abstrak Ekspresionisme dan Neo-Surrealisme. Tahun 1970-an juga menjadi saksi munculnya Neo-Surrealisme, yang memperluas kebangkitan cita-cita Surealis di era postmodern.



Source link