Polisi Manipur baru-baru ini mengatakan bahwa 80 persen senjata dan amunisi yang dijarah dari Kantor Polisi Ukhrul pada hari Rabu telah ditemukan.
Sebanyak 16 senjata ditemukan, kata mereka. Diantaranya adalah 340 butir peluru INSAS, 250 butir karabin, 201 butir peluru 9 mm, 180 butir senapan AK, 10 butir peluru SLR, serta pistol 9 mm, senapan INSAS, senapan seri AK, karabin 9 mm, dan SLR. Senjata-senjata tersebut dilaporkan ditemukan pada hari Jumat.
Rabu, a Massa yang gelisah menyerang Polsek Ukhrul dan menjarah senjata setelah terjadi bentrokan sengit antara warga desa Hungpung dan Hungpun di distrik Ukhrul. Penduduk desa melepaskan tembakan, menewaskan empat orang, termasuk seorang jawan dari Manipur Rifles, dan melukai beberapa lainnya. Penyebab bentrokan ini adalah sengketa perbatasan yang telah berlangsung berabad-abad antara kedua desa tersebut.
Irjen Polisi IK Muivah mengatakan, bentrokan langsung antar pihak yang adu mulut sudah terhenti sejak Rabu malam. Ia mengapresiasi Polisi Sipil, Manipur Rifles, Assam Rifles dan Border Security Force (BSF) yang efektif mengendalikan kekerasan.
Muivah juga mengakui kerja sama para pemimpin desa di Hunfun dan Hungpung dalam mengendalikan situasi hukum dan ketertiban. Namun, jam malam dan larangan layanan internet belum dicabut di wilayah tersebut.