8 Oktober 2023: Israel menyatakan keadaan perang; Mulai membom Gaza. Sejauh ini, 41.000 warga Palestina tewas dalam perang tersebut, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

9 Oktober 2023: Israel mendeklarasikan “pengepungan total” terhadap Gaza; “Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar” tidak diperbolehkan masuk. PBB kemudian memperkirakan bahwa 90% dari 2,1 juta penduduk Gaza menjadi pengungsi.

27 Oktober 2023: Israel melancarkan invasi darat ke Gaza.

15 November 2023: Pasukan Israel menyerang rumah sakit al-Shifa. Pasien, termasuk bayi prematur, sekarat akibat pemadaman listrik di rumah sakit.

19 November 2023: Militan Houthi Yaman membajak kapal tersebut dan menyandera awak kapal dalam serangan pertama dari beberapa serangan terhadap kapal di Laut Merah sebagai protes terhadap tindakan Israel.

24 November 2023: Israel dan Hamas berhenti berperang selama seminggu dan menukar beberapa sandera dengan tahanan. Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera dengan imbalan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Penawaran meriah

4 Desember 2023: Israel telah memperluas serangannya ke Gaza selatan, tempat mereka sebelumnya mendorong warga sipil untuk mengungsi demi keselamatan.

26 Januari 2024: Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk mencegah “genosida” namun tidak memerintahkan penghentian permusuhan.

1 April 2024: Kompleks kedutaan Iran di Damaskus diduga terkena serangan udara Israel, menewaskan beberapa perwira militer.

13 April 2024: Iran membalas dengan menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel – serangan langsung Iran terhadap Israel.

7 Mei 2024: Tank Israel meluncur ke Rafah. Israel menguasai titik penyeberangan Gaza ke Mesir dan menutupnya, memblokir pintu masuk utama bantuan.

13 Juli 2024: Pemimpin sayap bersenjata Hamas, Mohammed Deif, tewas dalam serangan Israel di Gaza selatan. Israel juga menyerang beberapa sasaran Houthi di Yaman barat setelah serangan pesawat tak berawak mematikan oleh kelompok pemberontak di Tel Aviv pada 12 Juli.

31 Juli 2024: Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di Teheran.

25 Agustus 2024: Israel melancarkan serangan “pencegahan” terhadap Hizbullah, menghancurkan ribuan barel peluncur roket mereka.

17-18 September 2024: Ribuan pager dan walkie-talkie Hizbullah meledak di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya 39 orang.

27 September 2024: Israel melancarkan serangan di Beirut selatan, menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

1 Oktober 2024: Iran merespons dengan menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel.

3 Oktober 2024: Israel melancarkan serangan udara di Beirut yang menargetkan penerus Nasrallah, Hashem Safeddine. Belum jelas apakah Safideen dibunuh.



Source link