Seorang kepala sekolah yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap dua siswa suku ditangkap pada hari Senin, kata polisi.

Para pejabat mengatakan sipir mengajukan pengaduan ke sekolah pada Minggu malam.

Dalam pengaduan polisi, sipir menyatakan bahwa terdakwa melakukan pelecehan seksual terhadap dua gadis suku tersebut antara tanggal 27 Agustus dan 29 September.

Hanya kepala sekolah yang tinggal di ruang staf sekolah. Dia mengatakan bahwa dia menelepon para siswa dan mengatakan bahwa dia sedang mencuci piring dan pakaian serta membersihkan rumah dan melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

“Terdakwa biasa datang ke tempat tinggal para siswa tersebut pada larut malam ketika mereka sedang tidur,” kata pengaduan tersebut.

Penawaran meriah

Polisi mendaftarkan FIR berdasarkan BNS pasal 74 (menyerang atau menggunakan kekuatan kriminal terhadap perempuan dengan maksud atau kemungkinan melanggar kesopanan mereka), 75 (1)(1) (hubungan fisik dan rayuan dengan orientasi seksual yang tidak senonoh dan jelas). ), 77 (kejahatan voyeurisme.

Melihat atau memotret seorang wanita saat melakukan tindakan pribadi dengan harapan tidak diperhatikan merupakan suatu kejahatan. Undang-undang menetapkan hukuman berat mulai dari penjara hingga denda bagi pelanggar pertama dan berulang). Sebuah kasus juga telah didaftarkan terhadapnya berdasarkan POCSO Act 8, 12 dan Atrocities Act 3(2)(5-A).

Polisi mengatakan terdakwa bergabung dengan sekolah tersebut sebagai guru pada tahun 2003.

Dia dipromosikan sebagai kepala sekolah pada tahun 2013, kata para pejabat.

Polisi juga menyita ponselnya dan mengumpulkan datanya.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link