Wakil Presiden Kamala Harris unggul tipis atas mantan Presiden Donald Trump dalam jajak pendapat baru yang dirilis Selasa yang mengamati kandidat mana yang dianggap mewakili perubahan. Namun Trump tetap mempertahankan keunggulannya di kalangan pemilih laki-laki dan mempertahankan kepercayaan sebagian besar pemilih terhadap isu-isu ekonomi.

Terbaru Waktu New York/Perguruan Tinggi Siena Menurut jajak pendapat nasional, 49% responden akan memilih Harris dan 46% memilih Trump jika pemilu diadakan hari ini. Ini adalah pertama kalinya sejak Presiden Biden meninggalkan jabatannya pada bulan Juli, Harris memimpin Trump dalam jajak pendapat Times/Siena.

Di antara responden yang melihat wakil presiden sebagai tantangan terhadap status quo, Harris unggul tipis, dengan meraih 46% suara dan 44% suara mantan presiden tersebut.

Menurut jajak pendapat tersebut, ketika melihat pemilih non-kulit putih dan pemilih muda, Harris unggul besar dalam bidang ini, masing-masing meraih 61% dan 58%, dibandingkan dengan 29% pemilih non-kulit putih dan 34% pemilih muda yang mendukungnya Truf.

Michael Moore mengolok-olok Partai Demokrat yang panik menjelang pemilu tahun 2024: ‘Mengejutkan’ karena mereka yakin Trump akan menang

Untuk pertama kalinya, Wakil Presiden Kamala Harris unggul tipis atas mantan Presiden Donald Trump dalam jajak pendapat nasional New York Times/Siena College. (Gambar Getty)

Meskipun Harris mengalami sedikit perubahan, Trump masih mempertahankan kepercayaan mayoritas terhadap isu-isu yang dianggap paling penting oleh para pemilih, seperti ekonomi, dengan 48% untuk Trump dibandingkan dengan 46% untuk Harris. Jajak pendapat menunjukkan adanya perubahan tersebut.

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa Trump mengungguli Harris dengan selisih 11 poin di antara pemilih laki-laki, sebuah kelompok yang juga mendukung Trump dibandingkan Biden pada pemilu tahun 2020.

Partai Republik Carolina Utara berfokus pada ‘pertempuran politik satu lawan satu’ untuk memperkuat kekuatan darat di negara bagian yang menjadi medan pertempuran

Meskipun jajak pendapat nasional sering kali merupakan indikator yang baik mengenai suasana hati masyarakat Amerika secara keseluruhan, jajak pendapat tersebut tidak selalu memprediksi siapa yang akan memenangkan pemilu, dan pemenang pemilu sering kali berasal dari negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama.

Jajak pendapat terbaru Fox News terhadap pemilih terdaftar di Carolina Utara, yang dianggap sebagai salah satu negara bagian yang menjadi medan pertempuran, menunjukkan Harris unggul 2 poin atas Trump, yaitu 50% berbanding 48%. Sebulan yang lalu, Trump memimpin dengan 1 poin (50% berbanding 49%), selisih 3 poin dalam pemilihan presiden.

Klik untuk mendapatkan aplikasi FOX News

Para responden jajak pendapat tersebut juga berpendapat bahwa Trump kemungkinan besar akan menjalankan perekonomian dengan lebih baik dan memiliki keuntungan dalam menjamin keamanan negara.

Source link