Dalam kejadian tak terduga selama penerbangan Qantas Airline dari Sydney, Australia ke Tokyo, Jepang, sebuah film berperingkat R diputar di semua layar di pesawat yang berisi diskusi tentang seks dan gambar eksplisit.

Menurut sebuah pernyataan, maskapai tersebut mengakui masalah tersebut dan mengatakan penerbangan Qantas Airline dari Sydney ke bandara Haneda di Tokyo mengalami kesalahan teknis dengan sistem hiburan dalam pesawat yang memungkinkan penumpang memilih film satu per satu.

“Kru kami memiliki daftar film terbatas yang dapat diputar di semua layar di pesawat dan berdasarkan permintaan banyak penumpang, film tertentu dipilih untuk keseluruhan penerbangan,” kata maskapai tersebut. CNN.

Pengumuman maskapai Qantas tidak menyebutkan nama film spesifiknya, namun beberapa gambar yang diposting di platform media sosial oleh pengguna yang mengaku berada di dalam pesawat menunjukkan bahwa film tersebut adalah “Daddy”.

Dakota Johnson Film tahun 2023 “Daddy” diberi peringkat R oleh US Motion Pictures Association karena “bahasa yang intens, konten seksual, dan ketelanjangan grafis singkat”. Dakota Johnson dan Sean Penn memainkan peran utama dalam film tersebut.

Film tahun 2023 “Daddy” diberi peringkat R oleh US Motion Pictures Association karena “bahasa yang intens, konten seksual, dan ketelanjangan grafis singkat”. Dakota Johnson dan Sean Penn memainkan peran utama dalam film tersebut.

Penawaran meriah

Menurut pengguna Reddit yang berada dalam penerbangan dan memposting gambar kesalahan tersebut, mereka tidak dapat menjeda layar saat film diputar.

“Butuh waktu sekitar satu jam sebelum mereka beralih ke film yang lebih ramah anak, tapi itu sangat tidak nyaman bagi semua orang, terutama keluarga dan anak-anak di dalamnya,” tambah pengguna tersebut.

Juru bicara maskapai Qantas mengatakan film tersebut tidak cocok untuk diputar di seluruh penerbangan dan meminta maaf atas pengalaman yang dialami pelanggan.



Source link