Presiden Kamerun berada dalam kondisi kesehatan yang “sangat baik”, kata para pejabat senior setelah lama absen dari publik sehingga memicu spekulasi luas mengenai kondisi pemimpin berusia 91 tahun itu.

Presiden Paul Biya tidak terlihat di depan umum sejak tanggal 8 September ketika ia menghadiri Forum Tiongkok-Afrika di Beijing.

Sejak itu, dia melewatkan acara yang dijadwalkan seperti Majelis Umum PBB di New York.

Namun dalam sebuah pernyataan, ketua kabinet sipil Kamerun mengatakan Biya baik-baik saja dan mengutuk “orang-orang nakal” yang berspekulasi tentang kesehatan presiden dan “kematian akhirnya”.

Pengumuman tersebut muncul setelah berhari-hari seruan dari partai-partai oposisi dan kelompok masyarakat sipil untuk meminta informasi mengenai kesehatan Biya dan keberadaan sebenarnya.

“Kepala negara melanjutkan tugasnya di Jenewa dan belum meninggalkan kota (Swiss) setelah kunjungannya ke Beijing,” kata Direktur Kabinet Sipil Samuel Mvondo Ayolo pada Rabu malam.

Biya telah lama dikritik karena menghabiskan waktunya di luar negeri, khususnya di Swiss.

Pada tahun 2018, Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP) Sejak berkuasa pada tahun 1982, Biya dilaporkan telah menghabiskan empat setengah tahun melakukan tur ke luar negeri.

Intercontinental Hotel di Jenewa disebut-sebut menjadi destinasi favoritnya.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara pemerintah Rene Saadi mengatakan Biya akan kembali ke Kamerun “dalam beberapa hari mendatang”.

Dia menolak laporan penyakit Biya dan menyebutnya sebagai “fantasi belaka”.

Setelah 42 tahun berkuasa, Biya adalah salah satu pemimpin terlama di Afrika.

Di bawah pemerintahannya, Kamerun berubah dari negara satu partai menjadi negara multi-partai, namun negara ini juga ditandai dengan korupsi yang merajalela.

Kemajuan yang diperoleh Partai Demokrat juga mengalami kemunduran, yang berujung pada pencabutan batasan masa jabatan presiden pada tahun 2008.

Kamerun juga Dalam cengkeraman perang separatis Bencana ini menewaskan lebih dari 6.000 orang di bagian barat negara itu.

Source link